Organisasi Terkait Perdamaian Harus Bertambah

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Pergerakan atau organisasi kemasyarakatan yang menekankan kepada toleransi dan menghargai kemajemukan harus lebih banyak pada tahun 2017.

Hal tersebut dikemukakan Mantan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Pdt (Em.) Dr. Sutarno saat ditemui satuharapan.com, hari Jumat (30/12) di Perumahan Satya Wacana (Perumsat) Kemiri, Salatiga, Jawa Tengah.

“Harapan untuk toleransi dan perdamaian pada 2017, mudah-mudahan gerakan yang menghargai soal toleransi beragama semakin bertambah, dan semakin banyak yang menekankan bahwa agama apapun adalah agama yang menekankan kepada kasih, anti kekerasan dan mudah-mudahan itu semakin berkembang,” kata dia.

Sutarno berharap beberapa hal penting berkaitan dengan toleransi dan perdamaian antariman di Indonesia, yakni dia berharap pada tahun 2017 merupakan tahun seruan positif.

“Mudah-mudahan semakin banyak yang mengatakan bahwa hukum agama bukan hukum positif, dan mudah-mudahan itu juga bisa berkembang,” kata dia.

Selain itu, dia berharap, semakin banyak orang yang menyadari Indonesia merupakan negara yang memiliki kemajemukan dari segi penduduk.

“Kemajemukan itu terlihat dari orang-orang yang berjuang untuk menegakkan dan mendirikan negara ini adalah orang yang majemuk, dan itu sudah terlihat sejak zaman pra kemerdekaan,  kemerdekaan, dan pembangunan,” kata dia.

Dalam kaitannya dengan toleransi dan hubungan antariman di Indonesia, dia berharap pada tahun 2017 akan semakin banyak warga Indonesia agar mengubah mindset keagamaan. “Tetapi ya  mudah-mudahan dengan perjalanan waktu, segala sesuatu bisa berjalan,” kata mantan ketua Dewan Gereja-gereja di Indonesia tersebut.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum