Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasto Prabowo 12:20 WIB | Sabtu, 07 Desember 2013

Pameran Pertahanan di Brunei, Alutsista Produk Indonesia Dibeli Brunei dan Filipina

Indonesia memperoleh sejumlah komitmen bilateral dalam pameran BRIDEX 2013 termasuk pemesanan 4 unit panser Anoa dari Brunei Darussalam yang diharapkan pembeliannya diteken tahun depan. Dengan Filipina, diperoleh komitmen memastikan rencana kontrak pembelian kapal angkut dan kapal observasi serta kemungkinan pemesanan pesawat angkut CN-295.(Foto : Istimewa)

BANDAR SERI BEGAWAN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kesultanan Brunei sedang menggelar Brunei Darussalam International Defense Exhibition tanggal 2 sampai dengan 6 Desember 2013. Berbagai negara ikut serta dalam pameran pertahanan ini. Tidak terkecuali adalah Indonesia. Dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, stand Indonesia mendapatkan sambutan cukup hangat dari warga dan kalangan militer Brunei. Indonesia membawa produk-produk daintaranya dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), PT.PAL , PT. Pindad, PT. LEN, PT. Dok Perkapalan Kodja serta berberapa perusahaan swasta lainnya.

Yang paling mendapatkan atensi cukup dalam adalah pesawat angkut terbaru produk Indonesia CN-295 dan pesawat patroli maritim CN-235 Surveillance produk PTDI. serta panser Anoa produk PT. Pindad. Bahkan Sultan Hasanal Bolkiah sangat terkesan dengan produk-produk ini.

Indonesia memperoleh sejumlah komitmen bilateral dalam pameran BRIDEX 2013 termasuk pemesanan 4 unit panser Anoa dari Brunei Darussalam yang diharapkan pembeliannya diteken tahun depan. Dengan Filipina, diperoleh komitmen memastikan rencana kontrak pembelian kapal angkut dan kapal observasi serta kemungkinan pemesanan pesawat angkut CN-295.

Selain pembelian alutsista produk Indonesia yang dibeli oleh negara lain, diperoleh juga kepastian Prancis, memastikan pengiriman meriam artileri medan kaliber 155mm Nexter yang akan datang pada tahun 2014, yang terdiri dari 1 baterai atau sekitar 18 unit meriam. Prancis juga akan melanjutkan dukungan untuk PT Pindad dalam memproduksi Panser Anoa melalui pasokan perangkat mesin Renault. Indonesia juga memperoleh komitmen dari Inggris yang memastikan 3 unit multirole light fregat akan dikirim pada Juni 2014. Dengan Turki dipastikan kerjasama konkret dengan PT Pindad dalam produksi medium tank, selain kerjasama dengan LEN untuk pengembangan sistem komunikasi.
 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home