Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:01 WIB | Minggu, 19 November 2017

Panglima TNI Beri Penghargaan pada Prajurit Bebaskan Sandera Papua

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI di Desa Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11). (Foto: Puspen TNI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera atas keberhasilannya membebaskan 347 warga masyarakat yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Upacara pemberian penghargaan kepada 63 prajurit TNI tersebut dilaksanakan di depan bekas Pos Kelompok Kriminal Bersenjata, Desa Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11).

Penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI berupa prioritas khusus sekolah bagi lima orang perwira dan 58 prajurit mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa yaitu naik satu tingkat dari pangkat lama.

Gatot Nurmantyo dalam sambutannya mengatakan bahwa prajurit yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera di Papua pantas diberikan penghargaan, karena mereka telah melaksanakan tugas dengan baik.

“Karena kebanggaan, atas nama seluruh prajurit TNI saat ini kami memberikan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa,” ujarnya.

“Saya berikan penghargaan karena prajurit TNI telah melakukan operasi ini  sangat teliti dengan pengamatan yang intensif, tidak mengenal lelah setiap hari, setiap saat, sehingga 347 warga masyarakat yang disandera bisa selamat semuanya tanpa luka sedikitpun,” jelas Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) 58 orang prajurit dan lima perwira diberikan pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekan satu angkatannya. Menurutnya mereka contoh tauladan bagi prajurit yang mengutamakan tugas hanya untuk kepentingan negara.

“Lima perwira tersebut menyampaikan kepada saya, bahwa keberhasilan milik anak buah, kegagalan adalah tanggung jawab perwira sehingga yang pantas naik pangkat adalah anggotanya, ini suatu hal yang sangat luar biasa, yang membuat kami semua terharu,” kata Panglima TNI.

Operasi pembebasan sandera di Papua ini merupakan Satgas Gabungan TNI-Polri. Sedangkan organisasi Satgas Operasi Pembebasan Sandera dari TNI diambil dari prajurit-prajurit yang terbaik, berpengalaman dan terlatih yaitu dari Kopassus, Pleton Pengintai Tempur (Tontaipur) Kostrad, Batalyon 751/Raider Sentani dan Batalyon 754/ENK Kodam XVII Cenderawasih. (Puspen TNI)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home