Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 16:35 WIB | Minggu, 11 Mei 2014

Parlemen Korsel Mulai Selidiki Insiden Kapal Feri

Karangan bunga diletakkan di sebuah pelabuhan, tempat kerabat dari korban bencana karamnya kapal feri Korea Selatan "Sewol" masih menunggu perkembangan operasi pencarian dan penyelamatan di Jindo pada 7 Mei 2014. (Foto: AFP)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Parlemen Korea Selatan akan mulai membuka penyelidikan atas bencana feri yang menyebabkan 300 orang meninggal dan hilang, menurut konfirmasi politisi pada Minggu (11/5), saat pemerintah berupaya menghalau kritikan atas penanganannya terhadap tragedi tersebut.

Sebuah sesi khusus parlemen akan dibuka pekan ini dan sejumlah komite akan bekerja mulai Senin (12/5), menurut pemerintah dan oposisi, yang dilakukan untuk mengonfirmasi penyebab dan tanggung jawab atas tenggelamnya kapal Sewol.

Park Young-Sun, oposisi utama New Politics Alliance for Democracy, mengatakan sesi tersebut akan berfokus pada “sebuah investigasi (parlemen), pencalonan seorang jaksa penuntut khusus dan dengar pendapat.”

Pemimpin parlemen dari partai berkuasa Sanuri, Lee Wan-Koo, mengatakan dalam konferensi pers bersama bahwa pihaknya akan “melakukan berbagai upaya... untuk mencegah terulangnya kembali bencana seperti itu.”

Jumlah korban tewas mencapai 275 dengan 29 masih belum ditemukan, lebih dari tiga pekan setelah kapal tersebut terbalik di lepas pantai selatan negara itu.

Keluarga korban mengkritik hampir setiap aspek penanganan pemerintah terhadap bencana itu, dan menuntut penyelidikan pemerintah selain upaya dari kepolisian.

Mereka menginginkan penjelasan atas penundaan dalam upaya awal penyelamatan, dan menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab untuk dihukum.

Operasi pemulihan masih ditangguhkan hingga Minggu karena badai dan pasang yang tinggi. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home