Loading...
RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:34 WIB | Selasa, 28 Januari 2014

Pasang Spanduk Bertuliskan Allah, Gereja di Malaysia Dibom Molotov

Pasang Spanduk Bertuliskan Allah, Gereja di Malaysia Dibom Molotov
Dua bom molotov dilempar ke halaman Gereja Assumption, Lebuh Farquhuar di Pulau Pinang pada Senin (27/1) dini hari. (Foto: dari themalaysianinsider.com/Hasnoor Hussain)
Pasang Spanduk Bertuliskan Allah, Gereja di Malaysia Dibom Molotov
Gereja di Pulau Pinang yang diserang bom Molotov (Foto: dari themalaysianinsider.com)

PULAU PINANG, SATUHARAPAN.COM - Gereja Church of the Assumption di Lebuh Farquhar, Pulau Pinang, Malaysia, pada Senin (27/1) dini hari dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, setelah gereja itu pada Minggu (26/1) memasang spanduk bertuliskan "Allah Maha Besar, Jesus anak Allah", di gedung gereja itu, kata polisi.

Kepala Polisi Pulau Pinang SDCP Datuk Abdul Rahim mengatakan dua bom tersebut adalah bom molotov rakitan dan dilemparkan ke halaman gereja kira-kira pukul 01.30. Hanya satu bom yang meledak, satu lagi jatuh di atas rumput.

“Saksi mata mengatakan, dua pemuda menggunakan sepeda motor melakukan aksi itu," kata Datuk Abdul Rahim, dikutip dari The Star.

Perwakilan Gereja Assumption dan perwakilan dari beberapa gereja lain di wilayah Pulau Pinang melaporkan ke polisi insiden tersebut.

Menanggapi insiden itu, Menteri Kemajuan Tanah Sarawak mengatakan peristiwa ini adalah permulaan dari lebih banyak yang akan terjadi, karena menurut dia Perdana Menteri terlalu “lemah".

"Saya sudah katakan sebelumnya, awan mendung sudah tiba dan ini baru permulaan. Sekarang sudah makin merisaukan dengan laporan keganasan seperti ini," kata Tan Sri Dr James Masing Menteri Kemajuan Tanah Sarawak, Selasa (28/1), seperti dikutip  The Malaysian Insider.

Sementara Anggota Parlemen dari Shah Alam, Khalid Samad mengharapkan supaya umat Katolik tenang dan bersabar. Khalid Samad menilai bom molotov itu dilemparkan oleh mereka yang menginginkan ketegangan antarumat.

Tindakan tersebut tidak bertanggungjawab dan tidak muslimah, kata Khalid. "Setiap orang Islam harus mengutuk perbuatan tersebut dan sama sekali tidak membenarkan agen provokator untuk memperburuk nama Islam dan menukarkannya dengan agama permusuhan dan kebencian," ia menambahkan.

Ketegangan meningkat di Pulau Pinang sejak hari Minggu lalu saat spanduk dengan tulisan, "Allah Maha Besar, Jesus anak Allah", digantung di halaman lima gereja di Pulau Pinang - Gereja Victory Lutheran, Gereja St John Britto Catholic, Church of the Immaculate Conception, Church of the Assumption, dan Church of the Nativity of the Blessed Virgin Mary di Butterworth. (The Malaysian Insider)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home