Pasukan Irak Berhasil Kuasai Mosul

Pasukan Irak berpatroli di lingkungan Arabi di utara Mosul setelah berhasil merebut wilayah itu dari ISIS, 22 Januari 2017. Pasukan Irak berhasil merebut dua wilayah di Mosul dari tangan ISIS, mengamankan kontrol penuh terhadap wilayah pinggiran timur kota itu. (Foto: AFP)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Irak mengatakan pasukan pemerintah sudah berhasil secara penuh menguasai wilayah Mosul timur, 100 hari sejak dimulainya operasi pembebasan yang didukung Amerika Serikat untuk mengusir militan ISIS dari kota.

Wakil ketua parlemen usai mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, hari Senin (23/1), mengumumkan bahwa sebelah timur kota yang merupakan benteng besar terakhir ISIS di Irak sejak hari Minggu (22/1) sudah dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah.

"Kami menyelesaikan pembebasan total dari tepi kiri Mosul dan ini adalah hadiah untuk rakyat Irak," kata Wakil ketua parlemen, Sheikh Humam Hamoudi dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Irak pada Minggu merebut kembali dua daerah dari tangan ISIS di Mosul, wilayah tengah terakhir di timur tepi Sungai Tigris yang belum mereka kuasai.

Komando Operasi Gabungan yang mengoordinasikan pertempuran melawan ISIS di Irak mengatakan saat itu bahwa perlu beberapa hari lagi untuk membersihkan ekstremis yang masih bertahan.

Pasukan Irak mulai melancarkan kampanye pembebasan pada 17 Oktober untuk merebut kembali Mosul dari kelompok Islam Sunni garis keras yang merebut kota pada tahun 2014, membuat deklarasi di sebuah Masjid Besar sebuah "khilafah" yang wilayahnya membentang hingga ke Suriah, dan dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. (AFP)