Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 12:13 WIB | Minggu, 14 Oktober 2018

Pendeta AS Dibebaskan Turki, Bertemu Pesiden Trump

Pdt Andrew Brunson, yang dibebaskan Pengadilan Turki setelah ditahan dua tahun, diterima Presiden Donald Trump di Oval Office, Gedung Putih, dan mendoakannya. (Foto:wshu.org)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Pendeta Amerika Serikat yang ditahan dua tahun di Turki, bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Sabtu (13/10).

Pengadilan di Turki, mengutip VOA, membebaskan Pendeta Andrew Brunson, 50 tahun, pada hari Jumat (12/10), mengakhiri pertikaian diplomatik sengit antara Washington dan Ankara.

Brunson, pendeta evangelical Presbyterian church, seperti diberitakan BBC, muncul di Oval Office bersama Presiden Trump. Ia berterima kasih kepada presiden dan pemerintahannya atas upaya pembebasannya, dan berdoa untuknya.

Presiden Trump berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang telah membantu pembebasan Brunson.

Dia mengatakan AS telah bekerja “lama dan berupaya keras” untuk menjamin pembebasan Brunson, dan memberi tahu Brunson bahwa dia telah “menggembleng AS” dengan kekuatan dan keyakinannya.

Trump menyebut pembebasan itu sebagai “langkah luar biasa” menuju “hubungan luar biasa” dengan Turki.

Dia menegaskan tidak ada kesepakatan dengan Turki, tetapi mengatakan AS akan mempertimbangkan kembali sanksi “sangat keras” ke negara itu.

Sementara Ingin Menghabiskan Waktu Bersama Anak-anak

Brunson, yang menggembalakan jemaat Izmir Resurrection Church, ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok politik, termasuk gerakan Gulenis yang dilarang, setelah upaya kudeta yang gagal di Turki pada tahun 2016.

Pengadilan Turki menghukum Brunson tiga tahun penjara - tetapi membebaskannya karena waktu yang dihabiskannya dalam tahanan.

Tuduhan spionase tambahan terhadapnya juga dijatuhkan oleh pengadilan. Ia sebelumnya diancam hukuman 35 tahun penjara.

Setelah dibebaskan pada hari Jumat ia terbang dari Izmir di Turki barat ke pangkalan AS di Jerman, dan kemudian ke Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland.

Dalam pertemuan dengan Presiden Trump, Pendeta Brunson berdoa untuknya, memohon agar presiden dijadikan “berkah besar bagi negara”.

Ia kemudian mengatakan kepada wartawan, ia dan istrinya sekarang ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka. Pasangan itu dikaruniai tiga anak.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Brunson mengatakan seluruh keluarganya “berterima kasih kepada presiden, pemerintah, dan Kongres atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan”.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home