Loading...
FOTO
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:12 WIB | Kamis, 17 Juli 2014

Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB

Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Sejumlah pekerja PBB membagikan makanan kepada warga Palestina di sebuah sekolah di Gaza yang dijadikan sebagai tempat penampungan bagi pengungsi. (Foto-foto: aljaeera.com)
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Pejabat bantuan PBB menunjukkan bahwa 200 orang telah terbunuh dan 1500 orang lainnya luka-luka yang diantaranya adalah anak-anak dan wanita dalam serangan udara Israel.
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Sebuah keluarga Palestina berbuka puasa sepanjang bulan Ramadan di sebuah sekolah PBB di Kota Gaza.
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Seorang gadis yang berusia empat tahun bernama Shayma al-Masri terbaring di tempat tidur rumah sakit bersama dengan sebuah boneka ketika dia mendapatkan sebuah perawatan di rumah sakit di Kota Gaza. Para petugas rumah sakit mengatakan bahwa dia terluka dalam sebuah serangan udara Israel yang menewaskan ibu dan dua adiknya. Dia dan ayahnya merupakan satu-satunya anggota keluarga yang selamat dalam insiden tersebut.
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Warga Palestina berkabung selama pemakaman 18 anggota keluarga al-Batsh yang terbunuh dalam serangan Israel yang melanda rumah mereka pada Minggu (13/7).
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Warga Palestina sedang memeriksa sebuah bangunan yang hancur menyusul serangan militer Israel di Beit Lahya, di Jalur Gaza Utara.
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Israel telah mengintensifkan serangan bom atas Jalur Gaza dan menargetkan rumah-rumah pemipin senior Hamas.
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Seorang pemulung Palestina mengumpulkan sampah saat dia kembali ke pekerjaannya di Kota Gaza setelah merencanakan gencatan senjata yang diusulkan Mesir pada Selasa (15/7).
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Anak-anak Palestina berlindung di sebuah sekolah PBB setelah dievakuasi dari rumah mereka di dekat perbatasan di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza.
Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
Israel melanjutkan pemboman pada Selasa (15/7), beberapa jam setelah menyetujui usulan Mesir untuk gencatan senjata dengan Hamas, kelompok yang menguasai Gaza menyatakan hal itu tidak pernah dibicarakan sebelumnya.

JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM – Israel mengintensifkan pengeboman atas Jalur Gaza dengan menargetkan rumah-rumah pemimpin senior Hamas dan menewaskan sedikitnya 208 jiwa pada hari kesembilan setelah serangan tersebut diluncurkan.

Israel menerima usulan Mesir pada Selasa (15/7) pagi untuk melakukan gencatan senjata mengakhiri pertempuran di Gaza yang dimulai pada Selasa (8/7) dan telah menewaskan sedikitnya 208 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.500 orang lainnya. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya tidak pernah berkonsultasi tentang gencatan senjata  dan menolaknya. Beberapa jam kemudian, Israel kemudian kembali melancarkan pengeboman tersebut.

Seperti yang dilansir oleh aljazeera.com pada Rabu (16/7), ribuan warga Gaza meninggalkan rumah mereka untuk mencari keamanan dan perlindungan di tempat penampungan PBB. Adnan Abu Hassna, juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) mengatakan bahwa lembaga tersebut telah merubah delapan sekolah menjadi tempat penampungan.

Menurut data PBB, setidaknya 16.000 warga Palestina kini telah mengungsi di sekolah-sekolah PBB. (aljazeera.com)  

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home