Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 14:57 WIB | Senin, 16 September 2013

Pertama Kali, Film Arab Saudi Bersaing Meraih Piala Oscar

Haifaa al-Mansour (kanan) dan Waad Mohammed pemeran Wadjda, berpose dengan sepeda di karpet merah untuk pemutaran perdana di Festival Film Venisia. (foto: english.alarabiya.net)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Tahun depan, untuk pertama kalinya, Arab Saudi akan bersaing meraih piala Oscar dalam film feminisnya yang berjudul Wadjda. Film yang disutradarai Haifaa al-Mansour ini adalah langkah berani. Bioskop sangat dilarang hadir di Arab Saudi. Haifaa al-Mansour adalah seorang perempuan.

Film ini menceritakan tentang perjalanan seorang gadis muda yang ingin memiliki sebuah sepeda. Ia hidup di lingkungan ultra-konservatif Islam yang mempunyai aturan bahwa kaum perempuan dilarang mengemudi.

Wadjda akan mewakili Arab Saudi di Oscar, bersaing untuk film berbahasa asing terbaik. Ini adalah pertama kalinya bagi kerajaan,” kata Sultan al-Bazie yang memimpin Masyarakat Budaya dan Seni Arab Saudi.

Keputusan itu menyusul “kesuksesan film tersebut karena film dan sutradaranya telah mencapai beberapa penghargaan di festival internasional,” katanya. Film ini pernah meraih penghargaan fitur Arab terbaik di Festival Film Dubai tahun lalu dan penghargaan di Cannes pada Maret 2013.

Film Wadjda diproduksi bersama-sama oleh perusahaan film Jerman yaitu, Razor Film dan beberapa perusahaan Arab Saudi lainnya termasuk Rotana Studios yang masih berkaitan dengan keluarga kerajaan. Film ini, pertama kali dirilis di Prancis dan hanya dapat dilihat di kerajaan dalam bentuk DVD atau di televisi.

Mansour menceritakan pengalamannya pada saat proses pengambilan gambar berlangsung bahwa ia harus mengarahkan para pemain dan kru dari dalam van dengan walkie-talkie di beberapa tempat yang lebih konservatif. Di tempat tersebut ia tidak bisa terlihat di depan umum bersama para kru laki-laki dan para pemain. (english.alarabiya.net)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home