Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 11:03 WIB | Senin, 25 Juli 2016

Pertemuan G20 Tolak Beri Dukungan kepada Erdogan

Seorang personel militer Turki menutup mukanya saat diantar oleh polisi Yunani ke ruang sidang di Alexandroupoli 21 Juli 2016 dalam persidangan delapan personel militer Turki yang kabur ke Yunani dengan helikopter setelah upaya kudeta gagal pekan lalu. AFP PHOTO/Sakis Mitrolidis

CHENGDU, SATUHARAPAN.COM -  Pemerintah Turki dilaporkan ingin komunike bersama pertemuan pemimpin-pemimpin keuangan G20 di Tiongkok memuat dukungan terhadap pemerintah Turki saat ini, yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan. Tetapi upaya itu tidak berhasil.

Deputi Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek, yang menghadiri pertemuan, membantah hal itu dan mengatakan Ankara tidak memiliki inisiatif semacam itu. Namun, Komisioner Uni Eropa bidang Ekonomi membenarkan pada hari Minggu (24/7) bahwa Turki menginginkan hal itu.
 
"Memang benar bahwa Turki menginginkan hal itu, tetapi diperdebatkan dalam sesi drafting tapi menteri, setelah berbicara dengan beberapa dari kami, mengatakan lebih bijaksana untuk tidak mengangkat masalah ini dalam sesi G20 itu sendiri. Itu adalah bijaksana, "kata Moscovici dalam konferensi pers, sebagaimana dilansir dari news.com.au.

Menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 20 negara dengan ekonomi terbesar (G20) dunia bertemu di kota Chengdu untuk membahas, antara lain, risiko terhadap prospek ekonomi global, yang tertutup oleh kabut keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Pemerintah Turki, yang menerapkan keadaan darurat pada hari Rabu (19/7) setelah kudeta gagal dan mempertimbangkan untuk menjalankan kembali hukuman mati bagi pelaku kudeta, menginginkan komunike akhir dari G20 --yang ditunggu oleh pasar -- menyertakan paragraf yang menyatakan dukungan pada pemerintah Turki.

"Penguatan supremasi hukum merupakan dasar untuk pembangunan berkelanjutan dan kami mendukung pemerintah yang sah di Turki dalam upaya untuk meningkatkan stabilitas ekonomi dan kemakmuran," demikian bunyi paragraf tambahan G20 yang sempat diusulkan.

Namun, para pejabat dari negara-negara Uni Eropa tidak mendukung itu dan komunike akhir tidak menyebutkan Turki.

Negara-negara Barat telah menyatakan dukungan kepada pemerintah Turki pada saat peristiwa kudeta yang gagal itu minggu lalu. Namun sekarang mereka semakin khawatir tentang penumpasan terhadap ribuan anggota pasukan keamanan, peradilan, layanan sipil dan akademisi yang dilancarkan pemerintah Turki pasca kudeta.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home