Loading...
BUDAYA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:47 WIB | Sabtu, 24 Oktober 2015

Perupa Seruni Kini Punya Galeri Sendiri

Perupa Seruni Kini Punya Galeri Sendiri
Lukisan wajah Yesus bergaya ekspresionisme karya perupa Seruni, Setiyoko Hadisutanto. (Foto-foto: Yan Chrisna DA)
Perupa Seruni Kini Punya Galeri Sendiri
Lukisan wajah Yesus bergaya optikal karya Setiyoko Hadisutanto.

TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Para seniman dari Seni Rupa Kristen Indonesia (Seruni) kini memiliki galeri sendiri untuk memajang karya-karya kristianinya. Selama ini perupa Seruni melakukan pameran di beberapa universitas kristen di kota Bandung dan Jakarta yang memiliki basis pendidikan seni rupa.

Sebuah ruko berlantai tiga di kawasan Gading Serpong Tangerang, Banten pada hari Sabtu (24/10), secara sederhana diresmikan sebuah galeri seni sebagai ruang pamer karya-karya kristiani perupa kristen Seruni. 

Dua buah lukisan wajah Yesus masing-masing bergaya ekspresionisme dan optikal karya perupa lulusan Seni Rupa Institut Tehnologi Bandung (ITB), Setiyoko Hadisutanto langsung menarik perhatian begitu memasuki galeri di Ruko Frankfrut blok C nomor 7 itu.

Selanjutnya ada puluhan lukisan dan karya seni grafis kristiani indah dipajang di semua sisi di dua lantai galeri itu.

 

Harta, Tahta, dan Penyaliban (2015) karya Wisnu Sasongko, perupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Peristiwa Penyaliban (90an) versi Bali karya Ketut Lasia. 

Elemen Internal "God is Good", karya Gunawan Wiradidjaya dipajang di lantai satu Galeri Seruni.

 

Sekitar akhir tahun 80an, Setiyoko Hadisutanto dan Lukman Pandji di Bandung terbeban dan mendirikan art ministry untuk memberi wadah bagi perupa kristen dan bagaimana hasil karya mereka mampu melayani orang kristen. Nama Seruni sendiri dibentuk kemudian pada tahun 2010.

 

Setiyoko Hadisutanto, hari Sabtu (24/10) menata grafis wood cut karya Ferri "Bob" yang berjudul "Perhentian" di Galeri Seruni, Ruko Frankfrut C-7 Gading Serpong, Tangerang.

 

Gunawan Wiradidjaya perupa lulusan Seni Rupa ITB yang sejak 2010 aktif melayani Seruni mengatakan, galeri mereka ini akan memfasilitasi sekitar 20 seniman dalam memamerkan karya seninya.

"Cukup banyak toko buku rohani yang ada, sementara untuk galeri seni rupa masih belum ada. Intinya galeri ini sama dengan toko-toko buku rohani itu," kata Gunawan pada satuharapan.com.

Menurut dia, pada pembukaan galeri ini dipajang karya-karya perupa dari Seruni. Selanjutnya, setiap bulan secara bergiliran akan memajang hasil karya seorang seniman saja.

“Kami menyewa tempat ini. Tapi kami bersyukur atas dukungan beberapa pihak yang terbeban, akhirnya Seruni bisa memiliki sebuah galeri,” kata dia.

Sebelumnya perupa Seruni beberapa kali menggelar pameran di Universitas Maranatha Bandung, Universitas Pelita Harapan Tangerang dan di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. 

Para perupa Seruni terus berkeinginan mengekspresikan iman kristen mereka di dalam seni rupa. Mereka berupaya menggemakan keindahan, keberanian, kebenaran, dan menyatakan kesatuan Tubuh Kristus serta aktif membangun seni kristiani sebagai misi rohani dan budaya.

"Setelah ada galeri, harapan kami akan semakin banyak perupa kristen yang bergabung dengan Seruni," kata Gunawan.

Gunawan Wiradidjaya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home