Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:20 WIB | Senin, 22 September 2014

Poroshenko: Ukraina Siap Pertahankan diri

Presiden Ukraina Petro Poroshenko berpidato dalam sesi gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) di Capitol, Washington pada 18 September 2014. Poroshenko pada Kamis meminta Washington untuk memberikan negaranya status "khusus" dan keamanan non-NATO untuk membantu meningkatkan pertahanannya terhadap agresi Rusia. (Foto: AFP)

KIEV, SATUHARAPAN.COM - Presiden Petro Poroshenko pada Minggu (21/9) mengatakan bahwa Ukraina harus siap untuk mempertahankan diri jika kesepakatan damai dengan pemberontak berakhir dengan kegagalan.

“Kita harus siap untuk melindungi negara jika rencana perdamaian tidak berhasil,” kata Poroshenko dalam sebuah wawancara yang disiarkan televisi secara nasional.

“Kita harus memperkuat batas-batas pertahanan, memperkuat tentara,” ujarnya, menambahkan bahwa ia telah memperoleh peralatan militer baru dari negara-negara Barat saat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan Kanada pekan lalu.

Dia mengatakan 65 persen perangkat keras militer Ukraina telah hancur dalam konflik yang sudah berlangsung selama lima bulan terakhir.

Kiev menandatangani kesepakatan dengan pemberontak pada Sabtu (20/9) untuk memperkuat kesepakatan gencatan senjata yang disepakati dua pekan sebelumnya.

Poroshenko mengatakan melalui pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, pihak yang bertikai telah mampu mencapai kesepakatan.

“Tanpa diskusi ini tidak akan ada proses (perdamaian) saat ini,” ujarnya, menambahkan bahwa telah terjadi “de-eskalasi” krisis.

Meskipun kedua belah pihak saling tuduh melakukan pelanggaran dengan puluhan orang dilaporkan terbunuh sejak gencatan senjata pertama diberlakukan pada 5 September, situasi tampak tenang pada Minggu. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home