Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martha Lusiana 18:27 WIB | Jumat, 29 Mei 2015

Presiden: Tidak Apa-apa Sepak Bola Absen di Kompetisi Internasional

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga dan membagikan buku bacaaan setelah menghadiri puncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-12 dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ke-43 tingkat nasional di Kolongan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/5). Presiden juga membagikan 3064 buah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Asistensi Penyandang Disabilitas secara simbolis. (Foto: Antara)

MANADO, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini adalah waktunya untuk berbenah bagi persepakbolaan nasional. Karena itu, tidak apa-apa jika Indonesia sementara absen dalam kompetisi internasional, tapi bisa membangun prestasi besar di masa datang.

Presiden meyakini, kalau organisasi sepak bola di Indonesia sudah tertata dengan baik, barulah Indonesia bisa berbicara soal capaian prestasi.

“Saya yakin setelah pembenahan ini selesai, prestasi sepak bola kita terus merangkak naik,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (29/5) pagi.

Pernyataan tersebut secara tidak langsung menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi bagi Indonesia, sehubungan dengan konflik yang terjadi antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dengan Kemenpora itu, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa sikapnya sudah cukup jelas. Ia mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membenahi sepak bola nasional.

Menurut Presiden, ia juga telah meminta kepada Menpora untuk terus melanjutkan reformasi persepakbolaan nasional.

“Dalam pembenahan persepakbolaan, yang terpenting adalah pembinaan sepak bola yang menjadi dasar kompetisi sepak bola nasional yang fair,” tegasnya seraya menyebutkan, bahwa hal itu juga membutuhkan organisasi sepak bola yang sehat dan dipercaya masyarakat.

Adapun terkait dengan masalah kompetisi, Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk tetap menjamin terus bergulirnya kompetisi sepak bola antardaerah.

“Saya juga memerintahkan Menpora untuk tetap menjamin kompetisi sepak bola antardaerah yang harus terus bergulir,” ujar Presiden Jokowi, seperti terungkap dalam laman resmi setkab.go.id.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home