Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 21:34 WIB | Jumat, 11 Desember 2015

Raja Bahrain Adakan Acara Penyalaan Lilin Hari Raya Yahudi

Raja BAhrain, Hamad bin Isa al-Khalifah ketika menyalakan lilin Hanukkah di istana kerajaannya (Foto: 124new.tv

BAHRAIN, SATUHARAPAN.COM - Raja Bahrain menyelenggarakan upacara penyalaan lilin di istananya untuk menandai perayaan Hari Raya umat Yahudi, Hanukkah, dengan mengundang seorang rabi dari Eropa untuk memberikan pelayanan.

Menurut Konferensi Rabi Eropa, upacara yang berlangsung hari Senin (7/12) di Manama, ibukota Bahrain, adalah yang pertama kali di lakukan di istana bangsa-bangsa di Teluk Persia, sejak berdirinya Israel pada tahun 1948.

Direktur Konferensi, Rabi Moshe Levin, yang diundang oleh Raja Hamad bin Isa al-Khalifah, membacakan berkah tradisional sambil menyalakan lilin, dan menyanyikan sebuah ayat "Ma'oz Tzur," himne Hanukkah tradisional.
Sekitar 50 orang Yahudi hadir pada upacara itu.

"Sebuah cahaya kecil mengusir kegelapan besar," kata Levin kepada raja, menurut siaran pers.

"Bahrain di bawah pemerintahan Anda adalah cahaya kecil di dunia yang gelap oleh fundamentalisme radikal."

Levin adalah penasihat dekat dari rabi kepala Perancis, dan juga berfungsi sebagai rabi Gendarmerie, Prancis, pasukan kepolisian negara Prancis. Ia tiba di Bahrain bersama-sama dengan imam Prancis, Hassan Chalghoumi, yang juga mengambil bagian dalam penyalaan lilin.

"Seruan untuk melakukan perang melawan teror perlu datang dari para pemimpin semua agama," kata raja Bahrain saat menyambut tamunya.

"Di sini, di Bahrain, semua umat dari semua agama hidup tanpa rasa takut, dan kami akan terus memungkinkan orang-orang Yahudi untuk hidup damai dan tenang, mempertahankan gaya hidup mereka, kebiasaan mereka dan perintah-perintah agama mereka tanpa rasa takut."

Mantan duta besar Bahrain untuk AS dan anggota komunitas Yahudi, Houda Ezra Ebrahim Nonoo, mengatakan bahwa "sejak tahun 1948 lilin Hanukkah belum menyala di sinagoga di Bahrain."

Menurut Israel National News, Levin duduk disamping raja sepanjang pertemuan lintas iman di mana berbagai perwakilan dipanggil untuk bergabung dalam perang melawan terorisme dan perdamaian sejati antara bangsa-bangsa.

Levin kemudian bergabung pada jamuan makan malam khusus yang diselengagrakan oleh istana kerajaan bersama dengan menteri kehakiman dan menteri dalam negeri.

Dia mengatakan setelah pertemuan di sana, Raja Al Khalifa "benar-benar mencintai" orang-orang Yahudi dan menambahkan bahwa mereka diberikan kondisi yang menguntungkan oleh otoritas di bawah pemerintahannya.

Tentang Hanukkah

Menurut Wikipedia, festival Kenisah (Hanukkah) atau Penahbisan Bait Allah dirayakan pada tanggal 25 Kislew (sekitar bulan Desember) selama 8 hari. Perayaan ini dimaksudkan untuk memperingati penyucian kembali Bait Allah pada tanggal 25 Kislew 165 SM oleh kelompok Makabe setelah sebelumnya dinajiskan oleh oleh Antiokhos IV Epiphanes 3 tahun sebelumnya (tepatnya tanggal 25 Kislew 168 SM).

Perayaan ini dirayakan bersamaan dengan masa Adven atau bahkan dengan hari raya Natal sehingga sering disebut secara keliru sebagai "Natal Yahudi". Pesta ini dirayakan sebagai peringatan Yudas Makabe yang menyucikan dan membangun kembali Kenisah yang sudah dirusak oleh orang-orang bukan-Yahudi, termasuk orang Yunani dari dinasti Antiokhus.

Dalam perayaan ini, umat Yahudi berarakan sambil membawa tongkat berhiaskan daun palem, mempersembahkan kurban, dan bernyanyi dengan iringan alat musik.

Di rumah-rumah maupun di Sinagoge disediakan Menorah (lilin dengan delapan lengan tambahan di kiri dan kanannya) yang dinyalakan satu per satu setiap hari selama perayaan ini (mirip dengan kebiasaan menyalakan lilin satu per satu setiap minggu dalam peringatan masa Adven). Inilah yang menjadi ciri khas dari perayaan ini.

Menorah tersebut perlu ditaruh di tempat yang bisa dilihat oleh orang-orang. Penyalaan ini harus dilakukan tepat setelah matahari terbenam, kecuali pada hari Sabat. Pada hari Sabat, lilin tersebut dinyalakan setengah jam sebelum matahari terbenam.Lilin-lilin yang dinyalakan pada menorah dimaksudkan untuk menyala setidaknya selama 1,5 jam. Setelah itu, orang-orang boleh menyalakannya kembali, selama ada orang selain yang menyalakan lilin dapat melihat cahaya lilin tersebut.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home