Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 06:34 WIB | Kamis, 27 Oktober 2016

Santri Harus Seimbangkan Ilmu dan Agama

Ilustrasi. Rombongan santri dari Banyuwangi membawa bendera Nadhlatul Ulama dan Merah Putih yang merupakan perwakilan santri berjalan kaki untuk menghadiri peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

MAGELANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan para santri pondok pesantren akan pentingnya ilmu dan agama.

"Kita butuh ilmu pengetahuan dalam menjalankan nilai-nilai agama. Ilmu tanpa agama akan bahaya, agama tanpa ilmu, akan celaka. Jadi keduanya harus seimbang," kata Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Masjíd Fajar Falah Darurrochman di komplek Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) ASRI Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Rabu (26/10).

Menurut Menag, ilmu tanpa agama akan merendahkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya, beragama tanpa dilandasi ilmu juga berpotensi membuat seseorang menjadi fanatik buta.

Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan Indonesia adalah negara yang majemuk, baik suku, bahasa, dan agama sehingga keberagaman menjadi salah satu ciri khas Indonesia.

"Sebagai santri, kita harus memahami, bagaimana agar Islam dan keindonesiaan ini bisa senantiasa menyatu dalam satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan," kata Lukman Hakim Saifuddin.

"Warga negara yang baik adalah wujud dari keberislaman yang baik pula. Karenanya, kita wajib menjadi muslim yang baik di satu sisi, di sisi lain, harus pula menjadi warga negara yang baik," Lukman Hakim Saifuddin menambahkan.

Lukman Hakim Saifuddin berharap, Masjíd Fajar Falah yang didirikan di tengah-tengah pondok pesantren dengan lebih dari 3 ribu santri ini, tidak sekedar menjadi tempat bersujud, namun juga majelis ilmu dan tempat kegiatan bermanfaat lainnya. Apalagi, lanjut Menag, Ponpes mempunyai sejarah panjang dalam menanamkan nilai-nilai Islam di Bumi Nusantara dengan baik dan sukses.

“Semoga masjíd ini tidak hanya menjadi tempat sujud, namun juga menjadi tempat mendalami ilmu dan pengetahuan. Mari makmurkan masjíd agar mendatangkan keberkahan bagi kita," kata Lukman Hakim Saifuddin.

Peresmian Masjíd Fajar Falah ini dihadiri keluarga Besar Ponpes API ASRI, Bupati Magelang, sejumlah sesepuh, kiai, wali santri dan masyarakat umum. (kemenag.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home