Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:09 WIB | Jumat, 08 Januari 2016

Singapura Borong Perhiasan dari Bali

Ilustrasi: Produk kerajinan perak buatan Desa Celuk, Bali terdapat di beberapa pusat penjualan souvenir di Bali seperti Pasar Sukawati, Gianyar yang berjarak sekitar 3 km dari Celuk atau Pasar Kumbasari, Denpasar. (Foto: noermanbali)

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Importir Singapura tercatat sebagai pembeli terbanyak perhiasan hasil perajin Bali untuk dijual kembali kepada masyarakat internasional yang datang sebagai turis maupun dalam meningkatkan bisnisnya ke negeri itu.

"Hampir 37,90 persen perhiasan yang diproduksi seniman Bali diperuntukkan memenuhi pesanan dari Singapura, sekitar 17,70 persen ke Australia dan 13 persen ke Hongkong," kata Pengusaha Kerajinan Perak asal Gianyar, Wayan Widanta, hari Jumat (8/1).

Ia bersama pengrajin lainnya tetap berkreasi menciptakan aneka barang bernilai seni dan unik dengan rancangan yang disesuaikan dengan budaya lokal untuk pasar ekspor terutama memenuhi permintaan konsumen asal Singapura, kata dia lagi.

Masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata, namun belum berkesempatan datang ke Pulau Dewata bisa membeli hasil kerajinan Bali saat mereka singgah di Singapura, Hong Kong maupun Malaysia yang selama ini banyak juga membeli perhiasan daerah ini.

Ia mengatakan, kreasi yang dibuat perajin belakangan ini disesuaikan dengan pesanan yang datang kepada pengrajin dan bentuknya sesuai dengan gambar yang ada bahkan banyak pula desain yang diberikan bisa diisi dengan arnamen lokal.

Muatan lokal juga banyak diisi sehingga aneka kerajinan itu kelihatan khas Bali seperti berupa binatang naga, ikan arwana dan berbagai jenis lainnya dari bahan baku kerang dipadukan dengan ukiran dari perak, begitu pula naga yang dibuat dari tembaga dilapisi perak.

"Aneka kerajinan berbahan baku kelopak bunga kelapa yang sudah kering, pinggirannya di isi hiasan ukiran perak supaya kelihatan antik dan unik diminati konsumen AS," kata dia yang hingga kini memiliki perajin dari berbagai keahlian di bengkel kerjanya di Gianyar.

Perajin Bali dinilai cukup kreatif dalam memproduksi mata dagangan bernilai seni dengan rancang bangun sesuai perkembangan zaman yang berisi muatan lokal memiliki ciri khas tersendiri sehingga banyak dipesan konsumen luar negeri.

Pasar perhiasan perak menjangkau sekitar 61 negara di belahan dunia, pembeli dari Singapura kini semakin berkembang, tutur Wayan sambil menunjukkan disain berbagai jenis kerajinan berbahan baku kerang yang dipadukan dengan perak, mampu menguasai pasar luar negeri saat ini.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Bali selama bulan November 2015 saja nilai perdagangan perhiasan daerah ini mencapai 6,2 juta dolar AS, sebanyak 37,90 persen di antaranya diperoleh dari Singapura, menyusul 17,70 persen dari Australia dan 13 persen dari Hong Kong. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home