Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 16:40 WIB | Sabtu, 08 April 2017

Solo Miliki Kereta Bandara 2018

Solo Miliki Kereta Bandara 2018
Presiden Joko Widodo berpidato pada acara dimulainya pembangunan Perkeretaapian Bandara Adi Soemarmo, Solo, hari Sabtu (8/4). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Solo Miliki Kereta Bandara 2018
Presiden Jokowi usai meletakkan batu pertama pada acara dimulainya pembangunan Perkeretaapian Bandara Adi Soemarmo, Solo, hari Sabtu (8/4).
Solo Miliki Kereta Bandara 2018
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan Bandara Adi Soemarmo akan menjadi bandara besar dengan terminal seluas 13.000 meter persegi yang akan diperluas menjadi 26.000 meter persegi dengan kapasitas 1.525.013 penumpang per tahun.
Solo Miliki Kereta Bandara 2018
Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

BOYOLALI, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kota Solo akan memiliki infrastruktur baru berupa sarana transportasi terintegrasi dari bandara tersedia jalur kereta api langsung ke pusat kota.

Menurut dia, kapasitas bandara juga meningkat dengan perpanjangan landasan dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter. Targetnya, semua pembangunan itu selesai pada 2018.

"Kita mau memenangkan kompetisi global dengan memiliki daya saing tinggi. Semua hal yang berkaitan dengan transportasi baik laut, darat, dan udara semua harus efisien," kata Presiden Jokowi pada acara dimulainya pembangunan Perkeretaapian Bandara Adi Soemarmo, Solo, hari Sabtu (8/4).

"Di banyak negara maju, dari bandara langsung ada kereta mau ke mana saja. Ini sambungan antarmoda yang akan mengefisienkan sekaligus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Masyarakat punya pilihan beragam," Presiden menjelaskan.

Indonesia tentu harus mencapai efisiensi serupa itu. Itu sebabnya Pemerintah mempercepat dan memperbanyak  pembangunan sarana transportasi yang terintegrasi. Salah satunya dengan pengembangan sarana transportasi terintegrasi di Solo tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan Bandara Adi Soemarmo akan menjadi bandara besar dengan terminal seluas 13.000 meter persegi yang akan diperluas menjadi 26.000 meter persegi dengan kapasitas 1.525.013 penumpang per tahun yang akan dikembangkan secara bertahap dalam dua tahun.

Presiden berpesan agar masalah pembebasan lahan tidak menjadi hambatan. "Itu tanggung jawab bupati dan wali kota, harus siap-soal. Kita memang bekerja seperti itu, kenapa? Karena negara lain sudah meninggalkan kita," dia menegaskan.

"Masyarakat harus paham dan memberikan dukungan penuh. Pembebasan lahan juga harus cepat karena ini untuk kepentingan rakyat banyak," katanya.

Kepala Negara menegaskan bahwa pembangunan sarana transportasi terintegrasi di Solo akan langsung dimulai. "Terminalnya juga segera dimulai oleh Angkasa Pura 1. PT Inka langsung mengerjakan keretanya di Madiun," katanya usai acara. (PR)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home