Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:33 WIB | Selasa, 18 Agustus 2020

Tank-tank Israel Tembaki Sasaran Hamas di Jalur Gaza

Tentara infanteri Israel berkumpul di samping tank dan pengangkut personel lapis baja di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, pada Minggu (16/8/2020). (Foto: AFP)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Tank-tank Israel menembaki sasaran Hamas di Jalur Gaza pada hari Senin (17/8) pagi dalam respons terhadap roket Palestina dan bom api udara yang diluncurkan ke Israel selatan dan bentrokan di perbatasan.

"Tank menargetkan sejumlah pos pengamatan militer milik organisasi teror Hamas di Jalur Gaza," kata pernyataan militer dalam bahasa Inggris, merujuk pada kelompok Islam yang menguasai daerah kantong itu.

Militer mengatakan bahwa selain serangan lintas perbatasan dengan bahan peledak dan alat pembakar yang digantung di balon, puluhan orang juga "memicu kerusuhan di sepanjang pagar keamanan Jalur Gaza" pada hari Minggu (16/8) malam. Sejauh ini, belum ada laporan tentang korban dari tembakan tank tersebut.

Insiden terbaru menyusul ketegangan yang meningkat selama sepekan, termasuk bentrokan perbatasan, di mana Israel juga telah menutup penyeberangan barang-barang di Kerem Shalom dengan Jalur Gaza yang dikepung Israel, dan hari Minggu menutup zona penangkapan ikan di pesisir yang diizinkan di Gaza.

Dinas pemadam kebakaran Israel di daerah perbatasan melaporkan 28 kebakaran di luar ruangan pada hari Minggu, dan para petani mengatakan bahwa kerusakan parah terjadi pada kebun alpukat.

Pernyataan dinas kebakaran pada hari Minggu malam mengatakan bahwa sejak 6 Agustus para penyelidiknya telah mengidentifikasi 149 kebakaran di Israel selatan yang disebabkan oleh balon pembakar dari Gaza.

Pada Sabtu (15/8) malam, warga Palestina membakar ban, melemparkan alat peledak dan granat ke arah pagar keamanan dan berusaha mendekatinya, kata pernyataan militer Israel.

Serangan itu diikuti pada hari Minggu oleh serangan udara Israel terhadap Hamas, termasuk apa yang oleh pernyataan militer disebut "kompleks militer yang digunakan untuk menyimpan amunisi roket".

Meskipun gencatan senjata tahun lalu didukung oleh PBB dan Mesir, kedua belah pihak terlibat bentrok secara sporadis dengan roket, tembakan mortir atau balon pembakar.

Jalur Gaza memiliki populasi dua juta orang, lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia. Kemarahan Palestina telah berkobar sejak Israel dan Uni Emirat Arab pada Kamis (13/8) sepakat untuk menormalisasi hubungan, sebuah langkah yang dilihat banyak orang Palestina sebagai pengkhianatan atas perjuangan mereka oleh negara Teluk. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home