Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 13:12 WIB | Selasa, 31 Januari 2017

Trump Investasi 1 Miliar Dolar di Bali

Ilustrasi. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (kiri) didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwitra dan Pimpinan Wilayah BNI Bali, NTB & NTT Anak Agung Gede Agung Dharmawan memegang patung koin kepeng karya warga Kampoeng BNI Kamasan pada program Lompatan Budaya Wastra Kamasan, Bali, Jumat (27/1). Program tersebut sebagai peluncuran kesenian kain khas Kamasan yang diharapkan menjadi cinderamata baru Bali. (Foto: Antara/Saptono)

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri Bali, Anak Agung Alit Wiraputra, mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memiliki investasi 1 miliar dolar AS atau setara 13,3 triliun di sektor perhotelan di Pulau Dewata yang diharapkan membuka peluang investasi di tengah isu proteksionisme.

"Dia (Presiden Trump) mengucurkan 1 miliar dolar ke Bali," katanya ditemui saat menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali di Denpasar, hari Senin (30/1).

Alit menyebutkan, investasi tersebut dialokasikan untuk perhotelan di kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan bersama dengan petinggi MNC Group Hary Tanoesoedibjo, serta investasi di Nusa Dua dan Tanjung Benoa serta salah satu kabupaten di Bali.

Dia menyakini, dengan adanya investasi di Bali itu maka Presiden AS ke-45 itu tidak akan merusak hubungan perdagangan dengan Indonesia.

"Dia (Presiden Trump) punya investasi di sini, tidak mungkin dia mematikan kita," katanya.

Dengan adanya penanaman modal di Bali itu, Alit menangkap hal tersebut sebagai peluang ekonomi bagi Bali dan Indonesia.

"Bali bisa menjadi pintu keluar masuk hubungan AS dan Indonesia," katanya.

Terkait kebijakan proteksionisme perdagangan dalam negeri AS yang kerap dilontarkan Presiden Trump, Alit memperkirakan hal tersebut hanya wacana saat masa kampanye.

Selain itu Indonesia, lanjut dia, akan aman dari proteksionisme karena hal tersebut diberlakukan bagi negara-negara tertentu seperti Arab dan Tiongkok. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home