Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:06 WIB | Senin, 22 September 2014

UNESCO Akan Beri Sertifikat untuk Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian masyarakat Gayo Lues yang pada awalnya ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam kebudayaan dan adat-istiadat setempat, saat ini mengalami perkembangan dengan beragam modifikasi dan ditampilkan dalam berbagai acara, seperti ditampilkan sekelompok penari Saman dari Fakultas Ilmu Budaya UGM saat mengikuti Festival di Eropa. (foto: ugm.ac.id)

ACEH, SATUHARAPAN.COM – UNESCO akan memberikan sertifikat Tari Saman kepada Gubernur Aceh di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, pada 25 September mendatang.

Sebelumnya, Tari Saman telah ditetapkan masuk daftar representatif budaya takbenda warisan manusia dalam sidang ke-6 Komite Antarpemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

Penyerahan sertifikat dari UNESCO tersebut rencananya akan disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) dan selanjutnya akan diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk diberikan kepada Gubernur Aceh dan Bupati Gayo Lues sebagai daerah tempat Tari Saman didirikan dan dikembangkan.

Sekilas tentang Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian masyarakat Gayo Lues yang pada awalnya ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam kebudayaan dan adat-istiadat setempat. Umumnya Tari Saman juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dilansir dari beberapa literatur, Tari Saman didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, ulama yang berasal dari Gayo, Aceh Tenggara.

Tari Saman dipercaya sebagai salah satu media dalam menyebarkan pesan atau dakwah karena tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, kesopansantunan, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Tari Saman menonjolkan gerakan dinamis dan atraktif. Untuk jumlah penarinya, pada mulanya Tari Saman dimainkan oleh delapan orang penari dan dua orang pemberi aba-aba sekaligus penyanyi. Namun, dalam perkembangannya, Tari Saman dimainkan oleh belasan, bahkan puluhan penari yang merupakan campuran antara laki-laki dan perempuan.

Tarian ini ditampilkan dengan iringan suara dan tepukan dari pemain serta alat musik ritmis seperti rebana, tanpa menggunakan iringan alat musik melodis. Pemimpin tarian ini disebut syekh. (kemendagri.go.id/wikipedia.org)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home