UNICEF Cek Kesehatan Penderita Gizi Buruk di Malawi

LILONGWE, SATUHARAPAN.COM – Badan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi Pendidikan dan Anak-anak (UNICEF) saat ini tengah melakukan pemeriksaan kesehatan secara massal terhadap anak-anak dan balita (bawah lima tahun) yang menderita gizi buruk  di 25 wilayah berbeda di Lilongwe, Malawi.

“Kami melakukan pemeriksaan karena ingin memastikan setiap anak yang menderita kekurangan gizi mendapat akses pengobatan yang menyelamatkan jiwa," kata Perwakilan Malawi untuk UNICEF, Mahimbo Mdoe, di Lilongwe, Malawi, seperti diberitakan UN News Centre, hari Sabtu (19/12).

Mdoe menambahkan UNICEF melakukan pemeriksaan menyusul laporan meningkatkan kekurangan pangan dan masalah kelaparan di Malawi yang berasal dari masyarakat dan desa di luar ibu kota Malawi, Lilongwe. Diamenambahkan bahwa meskipun angka resmi mengatakan bahwa kasus gizi buruk tidak meningkat, tapi pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa masalah pada anak-anak dan balita dia harapkan jangan terulang kembali. 

Mdoe mengatakan bahwa banyak keluarga yang menderita kelaparan dan hidup dalam keputusasaan  UNICEF berencana untuk membawa layanan kepada mereka, untuk memastikan tidak ada anak yang terlewatkan.

Menurut UNICEF, Malawi telah berjuang untuk mengatasi kekeringan dan defisit bahan pangan telah terjadi dalam satu dekade.

Data UNICEF baru-baru ini menyebut setelah melakukan Penilaian Kerentanan Pangan, sedikitnya terdapat 2,8 juta orang di Malawi yang membutuhkan bantuan pangan mendesak.

“Saat ini tantangan hidup yakni menghadapi kekurangan pangan, pola cuaca yang kekeringan seperti El Nino, pemulihan dari banjir, ekonomi stagnan dan kekeringan berkepanjangan,” kata dia.

“Bahkan jika saat ini sudah memasuki musim hujan  maka setiap keluarga masih harus menunggu sampai Maret atau April 2016 sebelum memasuki masa panen,” kata Mdoe.

“UNICEF  harus memastikan bahwa anak-anak yang menderita gizi buruk dan sedang harus segera mendapat perawatan dan nutrisi yang baik,” kata Mdoe.

Menurut UNICEF, Malawi mengalami kekurangan dalam hal pencegahan di tingkat masyarakat, dan belum adanya kesadaran pencegahan gizi buruk.  (un.org).

Editor : Bayu Probo