Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:34 WIB | Sabtu, 19 November 2016

Volkswagen akan PHK 30.000 Karyawan

Raksasa Jerman Volkswagen terseret krisis terbesar dalam sejarahnya setelah mengungkapkan bahwa 11 juta mobil diesel mereka dipasangi perangkat lunak yang dirancang untuk memanipulasi uji emisi. (Foto: mashable.com)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Volkswagen dan serikat buruhnya telah menyetujui rencana terkait 30.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2020 dengan tujuan meningkatkan laba dan membantu produsen mobil itu pulih dari skandal kecurangan emisi.

Perjanjian itu, yang dicapai setelah negosiasi sengit berbulan-bulan, akan mengarah pada penghematan tahunan sebesar $ 3,9 miliar. Dua pertiga dari PHK itu diduga akan terjadi di pabrik VW di Jerman, dan yang lainnya di Amerika Utara dan Brasil.

Pemimpin buruh menyepakati PHK itu setelah pihak manajemen berjanji akan menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja baru melalui investasi untuk mobil listrik dan swakemudi, terutama di pabrik-pabrik di Jerman.

Manajer VW telah sepakat untuk membuat mobil listrik jenis sport utility vehicle (SUV) di pabrik utamanya di Wolfsburg dan kendaraan listrik yang lebih kecil, yang disebut I.D. di Zwickau, demikian menurut sumber yang mengetahui kesepakatan itu. Volkswagen telah menolak berkomentar.

VW mengalami krisis terbesar dalam sejarah tahun lalu dan kerugian pertama dalam lebih dari 20 tahun setelah terungkap bahwa 11 juta kendaraanmya dilengkapi dengan perangkat yang mengaktifkan kontrol anti polusi pada saat uji emisi dan mematikannya selama mengemudi biasa.

Produsen mobil, yang mempekerjakan sekitar 600.000 orang di seluruh dunia itu, telah menyediakan dana sekitar $19 miliar untuk menanggung biaya skandal tersebut, tetapi para ahli yakin biaya untuk membeli kembali mobil itu dari konsumen, perbaikan dan biaya hukum akan jauh lebih tinggi. (voaindonesia.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home