Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 16:35 WIB | Selasa, 29 September 2015

Warga Korban Gempa Sorong Demo Mensos karena Bantuan Telat

Suasana kota Sorong, Papua Barat. (Foto: sorongkota.go.id)

SORONG, SATUHARAPAN.COM – Rombongan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa diadang oleh aksi demonstrasi warga di wilayah Bambu Kuning, Kelurahan Giwu, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (29/9).

Warga di lokasi tersebut merasa kecewa karena bantuan sosial bagi korban gempa dirasakan lambat diterima oleh warga masyarakat yang terkena dampak dari musibah tersebut.

Menteri Khofifah didampingi Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Danrem Sorong Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru, dan Danlatamal Brigjen TNI Samsudin Safari Pandjaitan, serta pejabat daerah lainnya.

Warga yang berdemonstrasi di lokasi tersebut, didominasi oleh kaum ibu serta anaknya dengan tuntutan agar bantuan segera diberikan kepada masyarakat terdampak. Pasalnya, dari awal musibah terjadi, warga mengaku belum pernah menerima bantuan apa pun.

"Kami minta bantuan segera disalurkan, karena dari awal kejadian, pemerintah kota tidak ada sama sekali perhatian," ujar salah seorang warga yang turut dalam demonstrasi tersebut.

Gempa mengguncang Sorong pada Jumat, 25 September pekan lalu. Namun, bantuan belum turun hingga pagi tadi. Bahkan, menurut penuturan warga, beberapa dari mereka masih tidur di luar rumah tanpa tenda yang layak.

Wali Kota Lambert yang ikut dalam rombongan akhirnya turun untuk berdialog dengan warga. Dialog yang terlihat cukup sengit, akhirnya berhenti sekitar 10 menit dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan.

Menteri Khofifah telah memberikan bantuan kepada warga yang jadi korban gempa di Sorong yang sebagian besar berupa bahan makanan dan beras, Selasa.

Adapun paket bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Khofifah kepada Wali Kota adalah lauk pauk sebanyak 2.500 paket, makanan anak 1.500 paket, mi instan sebanyak 40.000 bungkus. Untuk sumbangan ini Kemensos menghabiskan total dana sebesar Rp 311.150.000.

Selain itu ada juga penyaluran beras simpanan di daerah yang diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dipergunakan saat keadaan tanggap darurat terjadi, dengan jumlah 60 ton bagi korban bencana gempa tektonik tersebut. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home