Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 09:14 WIB | Senin, 04 Januari 2016

WWF: KLHK Harus Jadi Benteng Terdepan Penyelamatan Hutan

Prof Hadi Alikodra. (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  – Di penghujung tahun 2015, WWF Indonesia memberikan catatan terhadap kemajuan dan tantangan di bidang Lingkungan Hidup dan  Kehutanan (LHK), terutama yang menyangkut upaya konservasi keanekaragaman hayati. WWF Indonesia menyoroti beberapa langkah yang dipandang menjadi pilar penting dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sebagai refleksi akhir tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof Hadi Alikodra, Penasihat Utama WWF Indonesia, menyuarakan agar KLHK mampu memperkuat peran sebagai benteng terdepan dan terkuat dalam penyelamatan sisa hutan tropis Indonesia. Terutama dengan meningkatkan efektivitas perlindungan dan pengelolaan kawasan konservasi, sehingga selain bebas dari ancaman perambahan juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Menurut Prof Alikodra, seperti dilaporkan di situs resmi WWF Indonesia, wwf.or.id, walau penggabungan eks dua Kementerian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, sejauh ini cukup berhasil, KLHK masih juga menghadapi tantangan harmonisasi di level operasional.

WWF Indonesia juga masih mencatat kematian satwa liar yang dilindungi Undang-Undang, seperti gajah sumatera, dan berbagai kasus kejahatan terhadap satwa liar sepanjang tahun 2015. KLHK dalam beberapa kesempatan memberikan respons yang memadai, namun kasus-kasus tersebut adalah gejala pengawasan yang masih belum efektif.

Publik menaruh harapan agar KLHK tegas membawa siapa pun yang terindikasi dan diduga melakukan praktik kejahatan lingkungan, terutama dalam kasus karhutla dan kejahatan terhadap satwa liar. Khususnya, memastikan pelaku kejahatan lingkungan bisa mendapat hukuman yang mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di tahun mendatang.

KLHK didorong untuk tidak setengah hati mengusung transparansi dalam mengusut kasus-kasus kejahatan lingkungan. Salah satunya, konsisten membawa perusahaan-perusahaan pemegang konsesi ke meja hukum atas kejadian kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya, sesuai dengan tanggung jawab yang ada dalam izin yang dimiliknya.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home