Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 19:11 WIB | Rabu, 04 Desember 2013

10 UKM Pajang Cinderamata di KTM WTO Bali

Ilustrasi produk cinderamata. (Foto: itpc.or.jp)

NUSA DUA, SATUHARAPAN.COM - Sepuluh perusahaan kecil dan menengah (UKM) memajang produk cinderamata di arena Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (KTM-WTO) ke-9, pada Selasa hingga Jumat (3-6/12) di Nusa Dua, Bali.

Kesepuluh UKM tersebut merupakan binaan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, meliputi Wira Silver yang menampilkan produk pin, cincin, bolpoin dari perak; UD. Kamasan untuk produk gantungan uang kepeng dan pin; Pasific Express yang memasok kaos (t-shirt); Utami Silver untuk produk patung perak dan kerajinan perak yang dikombinasikan dengan kulit kerang.

Selain itu, ada juga produk kipas dari Wiracana yang memamerkan kaos, polo shirt, pin, gantungan kunci, kotak pensil, tas, tempat kartu nama dan topi dari Kriya Nusantara; vas bunga, asbak,dan gelas dari Focus Desain; bros, kapling jas, gantungan kunci dari Celuk Desain Center; boneka dari Alleira; serta mug produksi sembilan Benua.

Konsep Ritel Modern

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzulia Ishak mengatakan, souvenir shop ini merupakan satu-satunya penyedia produk suvenir resmi yang telah melalui proses seleksi ketat dari kantor pusat WTO di Jenewa, Swiss.

Toko suvenir ini dapat diselenggarakan atas kerja sama antara Kemendag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, dan Matahari Department Store Kuta Bali (MDS). Toko suvenir ini memiliki konsep ritel modern dengan tampilan yang tertata apik dan diawaki oleh tenaga-tenaga terampil kasir, pramuniaga, dan petugas valuta asing.

Transaksi keuangan yang tercatat pada hari pertama sebesar Rp 68 juta. “Nilai ini tentunya diharapkan akan terus bertambah hingga akhir penyelenggaraan konferensi. Pencapaian transaksi hari pertama menunjukkan bahwa kualitas produk cinderamata Indonesia mampu memenuhi standar internasional dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen internasional,” ujar Nus Nuzulia Ishak. (Setkab)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home