Loading...
INSPIRASI
Penulis: Daniel Santoso 05:00 WIB | Jumat, 20 Maret 2015

24 Jam Menuju Maut

Kematian selalu datang tanpa diundang.
Hari baru (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Gencarnya berita rencana eksekusi mati para narapidana kejahatan berat narkoba membuat saya berpikir: Seandainya saya tahu kapan waktu kematian akan datang, apa yang akan saya rasakan, lakukan, atau persiapkan?

Kondisi pahit ini bukan mutlak milik para terpidana mati. Para penderita kanker stadium lanjut, pasien yang sakit keras, dan mereka yang mengalami kecelakaan juga merasakannya. Pendeknya, hal ini dapat menimpa siapa pun, dan kapan pun.

Panik bagaikan sedang ditimpa kebakaran, mungkin adalah respons yang paling wajar. Merasa kesedihan yang amat dahsyat, kemarahan yang membara, kekecewaan yang tak tertahankan atau putus asa luar biasa hingga menolak kenyataan di depan mata.

Serangan panik ini dapat menyebabkan berbagai tindakan dari yang ringan hingga ekstrem. Namun, patut diragukan bahwa yang bersangkutan akan melakukan bunuh diri. Perhatikanlah, betapa ironisnya situasi ini karena banyak kasus bunuh diri hanya disebabkan oleh masalah yang, biasanya, sederhana.

Setelah rasa kaget akibat serangan mendadak ini reda, banyak bentuk persiapan yang dapat dipilih atau dilakukan sekaligus semuanya. Memastikan bahwa keluarga yang akan ditinggalkan tetap dapat menjalani hidupnya dengan baik adalah warisan (materil dan imateril) yang penting.

Memenuhi segala kewajiban yang belum tuntas terlaksana juga merupakan hal penting berikutnya. Namun, hal yang terpenting dari segalanya adalah memastikan ke mana jiwa yang kekal ini akan menghabiskan waktunya di dalam keabadian setelah ia meninggalkan dunia yang fana ini.

Bagi mereka yang percaya bahwa tempat peristirahatan ini dapat ditentukan oleh segala pahala baik, baiklah mereka mempersiapkannya sebaik mungkin. Bagi mereka yang beriman bahwa keselamatan jiwanya telah dibayar lunas, baiklah mereka tetap hidup penuh syukur.

Sesungguhnya, kematian adalah keniscayaan bagi mereka yang telah lahir di dunia ini. Bersiaplah sempurna selagi masih ada waktu karena kematian selalu datang tanpa diundang. Mendadak. Bahkan, jika masih ada satu hari lagi yang diberikan Sang Khalik, maka itu juga berarti kita mungkin berada dalam posisi dua puluh empat jam menuju maut.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home