Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 10:58 WIB | Kamis, 17 Desember 2015

3 Situs di Jepang Masuk Daftar Warisan Pertanian Dunia FAO

Kawasan hulu dan tengah Sungai Nagara di Gifu, Jepang tengah, yang dikenal dengan penangkapan tradisional ikan ayu, menjadi situs Jepang pertama yang ditetapkan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems) FAO tahun ini. (Foto: japan-highlightstravel.com)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan pengakuan kepada tiga lokasi di Jepang sebagai situs warisan pertanian penting atas pengelolaan lahan dan lanskap yang luar biasa.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menetapkan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems) FAO itu tiap dua tahun sekali bagi situs-situs pertanian tradisional dan sistem lingkungan yang berkesinambungan.

Keputusan yang diambil di Roma, Italia, pada Selasa (15/12) itu, seperti diberitakan nhk.or.jp, menambahkan empat situs pada daftar warisan tersebut, yakni tiga di Jepang dan satu di Bangladesh.

Situs Jepang pertama dari Jepang yang terpilih adalah kawasan hulu dan tengah Sungai Nagara di Gifu, Jepang tengah, yang dikenal dengan penangkapan tradisional ikan ayu.

Situs kedua adalah area Minabe dan Tanabe di Provinsi Wakayama, Jepang barat. Di wilayah itu petani menanam aprikot berkualitas tinggi selama lebih dari 400 tahun, di wilayah di sisi gunung yang dianggap tidak cocok bagi tanaman lain.

Situs ketiga adalah wilayah Gunung Takachihogo dan Shiibayama di Provinsi Miyazaki, Jepang barat daya, yang dikenal dengan terasering padi dan pertanian tebas dan bakar.

Situs dari Bangladesh merupakan pertanian taman terapung yang dilakukan di beberapa wilayah di negara tersebut.

Secara keseluruhan, kini ada delapan situs di Jepang yang memperoleh pengakuan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Global.

FAO, seperti dapat dibaca di situs resminya, fao.org, menginisiasi penetapan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems) FAO ini sejak 2002, di KTT Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg, Afrika Selatan, demi menjaga dan mendukung sistem warisan budaya pertanian di dunia. Melalui Inisiatif GIAHS itu, FAO mempromosikan pemahaman publik, kesadaran, pengakuan nasional dan internasional tentang sistem warisan pertanian. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home