Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 15:28 WIB | Jumat, 04 April 2014

5 Eksportir Besar Senjata Ratifikasi ATT, WCC Dorong Lebih

Patung "Anti Kekerasan" di kantor pusat PBB, New York. Patung ini karya Carl Fredrik Reuterswärd. Di dunia ada 16 patung replika pistol Colt Python .357 Magnum revolver yang ujungnya berbelit ini. (Foto: un.org)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Lima eksportir senjata utama dunia berada di antara negara-negara, sebagian besar Eropa, meratifikasi  Perjanjian Perdagangan Senjata (Arms Trade Treaty/ATT) Rabu (2/4), setahun setelah ATT diadopsi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Hal ini terutama penting bahwa lima dari 10 senjata eksportir dunia berada di antara mereka meratifikasi hari ini—Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris,” kata Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (WCC), Pdt Dr Olav Fykse Tveit. “Mereka mendominasi perdagangan global dengan transaksi multi-miliar dolar.”

“Berita itu mengingatkan kita setiap hari kita punya kewajiban mendesak orang-orang di berbagai belahan dunia bahwa perdagangan senjata harus dilakukan kontrol yang lebih besar,” kata Tveit.

Setelah upacara Rabu tersebut di PBB, 31 negara akan meratifikasi ATT. Agar perjanjian mulai berlaku, 50 negara harus meratifikasi perjanjian itu.

“Haru lebih banyak pemerintah menandatangani dan meratifikasi ATT sehingga perdagangan senjata akhirnya dapat diatur dan orang-orang yang saat ini berisiko dapat lebih terlindungi,” kata Tveit. Dia mencatat bahwa contoh yang ditetapkan hari ini harus diikuti oleh Amerika Serikat dan Rusia—dua eksportir senjata terbesar—serta Tiongkok.

WCC memimpin kampanye di antara gereja-gereja anggota untuk memperkuat perjanjian yang diusulkan dan membuatnya lebih efektif. Bekerja untuk mengamankan ratifikasi berlanjut, terutama di Afrika, salah satu daerah di mana penjualan senjata yang tidak bertanggung jawab memicu pelecehan HAM dan kejahatan perang.

“Banyak nyawa akan diselamatkan jika ATT diberlakukan dan menjadi benar-benar efektif,” kata Steve Hucklesby, penasihat kebijakan Gereja Methodist di Inggris, gereja anggota WCC. “Tapi, pekerjaan belum selesai. Mereka yang menekan pemerintah untuk berkomitmen terhadap perjanjian itu akan perlu untuk tetap waspada dan panggilan untuk implementasi penuh.”

Pada Sidang Raya WCC baru-baru ini di Korea Selatan, delegasi gereja dari lebih dari 100 negara menyerukan pemerintah mereka untuk meratifikasi dan melaksanakan ATT.

Kekerasan bersenjata dan konflik membunuh sekitar setengah juta orang setiap tahun. Senjata juga digunakan untuk mengusir, melakukan pelecehan dan trauma jutaan lebih. (oikoumene.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home