5 Tahun Penjara Karena Memuja ISIS di Twitter

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Memuji serangan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), di Twitter, seorang pemuda dihukum penjara lima tahun di pengadilan Inggris, hari Kamis (28/4).

Mohammed Moshin Ameen, 23 tahun, mengaku menggunakan 42 profil Twitter yang berbeda untuk mengirim 8.000 pesan antara bulan Maret dan Oktober tahun lalu, 250 pesan di antaranya dinilai ekstrim.

Dia melakukan itu, setelah gagal dalam upaya perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Dan salah satu posting nya menyertakan link ke sebuah video propaganda ISIS yang menargetkan pemmuda Inggris.

"Anda tidak sesuai dengan kepemilikan akun, dan pada saat kasus ini terkait, Anda benar-benar radikal," kata hakim Richard Marks ketika menjatuhkan hukuman, seperti dilaporkan AFP.

Ameen, dari London timur, juga berteman dengan tokoh radikal terkenal, beberapa di antaranya sudah dijatuhi hukuman karena kejahatan teror.

Polisi pertama kali mengetahui Ameen pada Desember 2013 dalam serangan pada sebuah alamat di London, di mana mereka menemukan dia memiliki tiket sekali jalan dari Luton ke Istanbul, Turki.

Jaksa Christopher Amis mengatakan kegiatan Twitter Ameen "merupakan upaya yang berkelanjutan secara tidak langsung untuk mendorong orang lain untuk terlibat dalam terorisme".

Ameen memposting gambar algojo ISIS "Jihadi John" yang bertopeng dengan memegang pisau dan disebut sebagai panutan jihad.

Pada sidang di London Old Bailey pada bulan Maret, Ameen mengaku bersalah atas lima tuduhan mendorong aksi terorisme di Twitter.

Dia mengakui tuduhan lain dengan mengundang dukungan untuk ISIS dan menyebarkan publikasi teroris.

Pengacara Ameen, Tim Moloney, mengatakan kaum radikal telah mengambil keuntungan dari kliennya yang berada "dibawah rata-rata dalam kecerdasan".