Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 13:49 WIB | Minggu, 01 Desember 2013

8 Warga Karo Meninggal Akibat Tanah Longsor

Sejumlah warga berada di salah satu rumah yang tertimbun longsor, di Brastagi, Karo, Sumut, Sabtu (30/11) malam. Longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan perbukitan Kota Brastagi sejak Sabtu (30/11) sore mengakibatkan sembilan orang tewas. (Foto: Ant)

MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Delapan warga Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di dua kelurahan di Kecamatan Berastagi pada Sabtu (30/11) malam.

Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, di Medan, Minggu (1/12), mengatakan longsor pertama melanda sebuah rumah di Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi.

Peristiwa tersebut menyebabkan dua penghuni rumah di kawasan Lembah Kemakmuran itu meninggal dunia yakni Lenni (25 tahun) dan anaknya Ikmal (2,5 tahun).

Longsor kedua yang diawali hujan deras sejak Sabtu siang tersebut, terjadi di Kelurahan Gundaling yang menyebabkan enam orang tewas tertimbun tanah.

Keenam korban tersebut diketahui bernama Maruli Silaban (65 tahun), Marolop Silaban (28 tahun), Sito Boru Silaban (55 tahun), Librana Boru Silaban (25 tahun), Belakasi Boru Silaban (5 tahun), dan Junaidi Manik (2 tahun).

Pihak kepolisian juga mencatat adanya longsor lain di Kelurahan Gundaling yang menyebabkan enam rumah warga tertimbun tanah. "Namun, TKP di sini tidak ada korban," ungkap Nainggolan.

Kemudian, kata dia, hujan deras tersebut juga menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Jalan Listrik Bawah yang menyebabkan seorang anak bernama Rosa Boru Siboro (8 tahun) hanyut. "Sampai saat ini (anak itu) masih dalam pencarian," kata dia.

Menurut dia, personel kepolisian dari Polres Karo bersama masyarakat dan unsur pemerintahan setempat yang dibantu tim SAR masih melakukan evakuasi terhadap korban longsor tersebut. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home