Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 13:17 WIB | Jumat, 04 September 2015

Ada Apa Fadli Zon Temui Donald Trump di New York?

Miliarder AS, Donald Trump (kanan) dan Ketua DPR, Setya Novanto. Di belakang Setya Novanto tampak wajah Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (Foto: Reuters)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Berbagai media internasional memberitakan momen lucu  taipan bisnis sekaligus kandidat capres AS dari Partai Republik Donald Trump, ketika melakukan konferensi pers pada hari Kamis (3/9). Bagi Indonesia, momen lucu itu jadi penting karena melibatkan dua petinggi DPR, yaitu Ketua DPR, Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Dalam konferensi pers di Trump Tower di New York itu, Donald Trump sudah meninggalkan podium seusai acara, saat kemudian ia berbalik dan mendekat ke mikrofon. Lalu ia membawa mendekat seorang pria, yang ternyata adalah Setya Novanto, yang sepanjang konferensi pers berdiri di belakangnya.

"Ketua DPR Indonesia, dia di sini untuk berjumpa dengan saya. Setya Novanto, salah satu orang paling kuat dan hebat," kata Trump, memperkenalkan Setya Novanto.

"Dan seluruh rombongannya di sini untuk bertemu saya hari ini. Dan kami akan melakukan hal-hal besar untuk Amerika Serikat, benar bukan?" tanya dia kepada Setya Novanto.

"Ya," jawab Setya Novanto.

Trump selanjutnya bertanya.

"Apakah mereka (rakyat Indonesia) menyukai saya?" tanya dia.

"Ya, sangat," kata Novanto. "Terima kasih banyak."

Setelah acara tersebut, Business Insider yang melaporkan berita ini, berbicara dengan salah satu dari anggota delegasi Indonesia yang datang untuk bertemu dengan Trump, yaitu Fadli Zon.

"Saya pikir kami menyukainya karena dia juga melakukan investasi di Indonesia. Dia memiliki beberapa proyek di Bali dan Jawa Barat, sehingga dia teman dari Indonesia, "kata Fadli Zon.

"Saya pikir dia juga sangat terkenal dengan acaranya dan, tentu saja, orang-orang Indonesia, ketika mereka berbicara tentang seorang jutawan atau miliarder, apa yang akan muncul di pikiran mereka pertama adalah Donald Trump," kata Fadli Zon.

Business Insider juga melaporkan bahwa Fadli Zon dan beberapa anggota delegasi membawa hadia berupa tas dari Trump Tower. Dia mengatakan dia belum membukanya dan tidak yakin apa yang ada di dalamnya. Fadli Zon mencoba mengintip ke dalam, tapi pita dan kertas mencegah dia untuk mengetahui apa isinya.

Presiden Barack Obama dibesarkan di Indonesia dan memiliki basis penggemar di negeri ini. Karena itu, Business Insider bertanya apakah kritik yang berulang kali oleh Trump kepada Obama tidak menyakiti hati fansnya di Indonesia?

Fadli Zon mengatakan rakyat Indonesia menghargai keduanya.

"Obama juga teman Indonesia," kata Fadli Zon. "Pemilu di Amerika Serikat, tentu saja, terserah kepada rakyat AS, namun kami peduli pada orang-orang yang peduli juga tentang Indonesia. Jadi, Obama adalah teman kami. Donald Trump juga teman kami."

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home