Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 07:27 WIB | Kamis, 06 Agustus 2015

Agresif dan Blak-blakan, Donald Trump Posisi Teratas Capres AS

Dari kiri ke kanan: miliarder Donald Trump, Gubernur Wisconsin Scott Walker dan mantan Gubernur Florida Jeb Bush, tiga kandidat capres Partai Republik yang menempati posisi teratas dalam jajak pendapat. (Foto: voaindonesia.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Miliarder Donald Trump berada pada posisi teratas jajak pendapat kandidat calon presiden AS dari Partai Republik menjelang debat pertama yang akan diselenggarakan pada hari Kamis (6/7) malam.

Dalam debat itu, sebagaimana diumumkan saluran televisi Fox News, akan tampil 10 kandidat yang akan dilaksanakan di Cleveland, negara bagian Ohio.

Saluran televisi Fox News mengumumkan 10 kandidat yang akan ikut serta dalam debat pertama di Cleveland, negara bagian Ohio. Partai memilih mereka berdasarkan jajak pendapat.

Sepuluh kandidat itu adalah Donald Trump, Gubernur Florida Jeb Bush, Gubernur Wisconsin Scott Walker, Senator Texas Ted Cruz, Senator Kentucky Rand Paul, Senator Florida Marco Rubio, pensiunan ahli bedah syarat Ben Carson, mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, Gubernur New Jersey Chris Christie dan Gubernur Ohio, John Kasich.

Mereka lolos ke debat pertama ini menyisihkan sejumlah rekan mereka yang tidak lolos, yaitu mantan eksekutif teknologi Carly Fiorina, mantan Gubernur Texas Rick Perry, Gubernur Louisiana Bobby Jindal, Senator South Carolina  Lindsey Graham, mantan Senator Pennsylvania Rick Santorum, mantan Gubernur New York George Pataki, dan mantan Gubernur Virginia Jim Gilmore.

Sebagaimana dilaporkan oleh voaindonesia.com, acara hari Kamis akan menjadi yang pertama dari enam debat yang akan digelar oleh Partai Republik sebelum pemilihan pendahuluan dimulai bulan Februari.

Jajak pendapat NBC News-Wall Street Journal menunjukkan Trump memimpin dengan 19 persen suara, diikuti Walker dengan 15 persen dan Bush dengan 14 persen.

Pada hari Senin lalu, sebagian besar kandidat dalam bursa capres Partai Republik berpartisipasi dalam forum di New Hampshire. Namun, Trump tidak hadir dalam forum tersebut, yang berfokus pada imigrasi ilegal dan kebijakan luar negeri pemerintahan Obama.​

Debat di Cleveland, diadakan di Quicken Loans Arena, akan menjadi acara pertama yang menempatkan para kandidat Partai Republik di depan panggung di hadapan pemirsa televisi di seluruh Amerika.

Banyak orang akan menonton untuk menyaksikan apakah Trump, 69 tahun, akan terus menampilkan perilaku agresif dalam berhadapan dengan para rivalnya.

Ia pernah menyebut mereka sebagai "orang tolol," "idiot" dan "tidak terlalu pintar." Pertanyaannya sekarang, apakah para rival Trump akan menyerang atau mengabaikannya?"

Trump memimpin dalam jajak pendapat karena kaum konservatif tampaknya tertarik dengan gayanya yang 'blak-blakan.'

"Yang terjadi saat ini adalah sebuah pergerakan, dan ini adalah pergerakan yang sangat kuat. Kita ingin mengambil alih kembali negara ini. Kita harus mengambil alih kembali," kata Trump dalam sebuah apel dengan pendukungnya di Iowa.

Sejauh ini, rahasia sukses Trump tampaknya telah berhasil menarik pemilih Partai Republik yang marah dan frustrasi.

Saat ini terdapat ketidakpuasan dengan Washington. Orang lebih puas dengan para pemimpin negara bagian mereka," ujar Karlyn Bowman dari American Enterprise Institute.

Kritik terhadap Trump

Bush, 62 tahun, telah mengkritik Trump atas berbagai serangannya mengenai isu imigrasi dan serangan terhadap para saingannya.

"Anda tidak menjalankan kampanye di mana Anda menjelek-jelekkan orang lain," kata Bush.

Debat dapat mengangkat popularitas kandidat atau sebaliknya.

"Akan ada cukup banyak debat, sehingga satu penampilan buruk dalam debat tidak akan merugikan seseorang," kata John Fortier dari Bipartisan Policy Center. "Tapi seseorang yang secara konsisten tampil baik dalam debat dapat menanjak popularitasnya ke tempat teratas."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home