Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 13:51 WIB | Jumat, 09 September 2016

Agenda Hiburan 9 – 11 September

Pementasan Arumbae di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (11/9). (Foto: Galeri Indonesia Kaya)

SATUHARAPAN.COM –  Libur panjang biasanya identik dengan perjalanan ke luar kota. Namun, bagi sebagian orang yang tidak ke luar kota, ternyata masih banyak pilihan untuk berakhir pekan di Jakarta, sebelum merayakan Hari Idul Adha 2016 pada Senin, 12 September.

Berikut acara pertunjukan dan hiburan pilihan Redaksi satuharapan.com yang dapat menemani pencinta seni dan hiburan melewatkan akhir pekan yang panjang ini. 

Jumat, 9 September 2016

Summarecon Mal Bekasi, pukul 16.00: Festival Kuliner Bekasi (FKB)

FKB kembali hadir menawarkan beragam makanan Nusantara bagi pengunjung yang rindu memanjakan lidah dengan cita rasa masakan Indonesia. Tahun ini, pengunjung diajak mencicipi aneka kuliner dan kebudayaan khas Jawa Tengah. Acara yang berlangsung mulai 9 September hingga 2 Oktober 2016 ini memiliki tagline “Panganane Wenak, Musike Jos..!!” (makanannya enak, musiknya jos).

Tahun ini, FKB hadir memadukan festival kuliner dengan hiburan musik. Selama 24 hari, pada hari Senin-Kamis pengunjung dapat menikmati acara mulai pukul 16.00-22.00 WIB, sedangkan untuk hari Jumat mulai pukul 16.00-23.00 WIB. Untuk hari Sabtu dan hari libur dimulai pukul 11.00-23.00 WIB, sementara hari Minggu mulai pukul 11.00-22.00 WIB.

Tahun ini FKB hadir dengan konsep yang memadukan dua event yang ada di tahun sebelumnya yakni event The Downtown Walk Festival yang berisi penampilan musik dari musisi ternama dengan Festival Kuliner Bekasi yang berisi ragam kuliner. Selain dapat mencicipi ragam kuliner lezat, pengunjung dimanjakan dengan penampilan sederet artis ternama seperti The Groove (10 September), Geisha (17 September), Repvblik (24 September), Kahitna (1 Oktober), setiap pukul 19.00 di panggung The Downtown Walk Summarecon Mal Bekasi.

Upper Room Jakarta, Annex Building Lt.10 Kompleks Wisma Nusantara, pukul 19.30: Silent Siren

Silent Siren, grup band Jepang beranggotakan empat gadis, yakni Hinanchu (leader, drum), Suu (vokalis, gitar), Ainyan (bass), dan Yukarun (keyboard) berkonser di Upper Room Jakarta, Annex Building Lt 10 Kompleks Wisma Nusantara Jl MH Thamrin No 59 Jakarta, pukul 19.30.

Indonesia menjadi negara tujuan pertama tur konser dunia Silent Siren yang mengusung tema “Silent Siren S World Tour 2016″.

Harga tiket masuk Rp 200.000 hingga Rp 350.000.

Planetarium Jakarta, pukul 18.30-19.30: Peneropongan Umum Bulan September 2016

Planetarium dan Observatorium Jakarta di dalam Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, seperti dapat dibaca di situs resminya, planetarium.jakarta.go.id, selama bulan September ini kembali mengadakan kegiatan Peneropongan Benda Langit untuk masyarakat umum, dimulai pukul 18.30 – 19.30.

Objek yang dapat diamati cukup banyak. Jika langit cukup cerah, pengunjung dapat melihat planet Mars, planet Saturnus, dan tentu saja Bulan sebagai satelit Bumi kita. Jadwal observasi: Kamis (8/9), Jumat (9/9), Selasa (13/9), Rabu (14/9), Kamis (15/9), dan Jumat (16/9).

Kegiatan ini tidak dipungut biaya (gratis) dan tidak membutuhkan reservasi diawal. Jika kondisi langit mendung atau hujan, kegiatan peneropongan umum dibatalkan.

@america, pukul 18.30-20.30: Solo Rites - Seven Breaths

@america di Pacific Place Mall Lantai 3, Jakarta Selatan, menampilkan pementasan Solo Rites: Seven Breaths.

Solis Amerika keturunan Timor Timur – Taiwan, Jen Shyu, akan mengajak perjalanan napak tilas musikal dalam nyanyian tujuh bahasa yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Shyu, mantan peneliti Fulbright itu oleh David Hadju dari The Nation, disebut-sebut sebagai salah satu vokalis paling kreatif dalam musik improvisasi kontemporer.

Cine Klub IIC Jakarta 2016, pukul 19.00: Pemutaran Film "Nessuno mi puo 'giudicare"

Istituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta, Pusat Kebudayaan Italia, di Jalan HOS Cokroaminoto 117, Menteng, Jakarta Pusat, memutar Nessuno mi puo 'giudicare, film garapan Massimiliano Bruno.

Film berkisah tentang Alice, yang tinggal di vila yang indah. Dia memiliki suami kaya, anak 9 tahun, dan tiga pegawai yang kebetulan imigran. Dia dikenal sebagai angkuh dan rasis, dan berpikiran dangkal. Tapi semuanya berubah saat suaminya tewas dalam kecelakaan. Wanita muda itu tiba-tiba menemukan dirinya dililit utang.

Alice terpaksa meninggalkan rumah megahnya, untuk tinggal di sebuah apartemen kecil di lingkungan kelas pekerja. Untuk membayar utang dia juga harus mencari pekerjaan. Ia berkenalan dengan Eva, seorang gadis panggilan yang bekerja di West End kota, dan mengikuti teladannya.

Mall of Indonesia dan Grand Galaxy Park Mall Bekasi: Pameran Foto Glamseekers

Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, menyelenggarakan pameran foto dari Annemarie Ruys "Glamseekers", 9 September 2016– 25 September 2016.

Pameran foto popular karya Annemarie Ruys tahun lalu digelar di Gallery Fatahillah. Kini, pameran foto  digelar kembali di Mall of Indonesia dari 2 hingga 16 September, dan di Grand Galaxy Park Mall di Bekasi dari 17 hingga 25 September.

 

Sabtu, 10 September 2016

Galeri Indonesia Kaya, pukul 15.00: Pintu Laut oleh Sena Didi Mime

Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia Shopping Town Lantai 8, Jakarta Pusat, menyajikan pementasan grup pantomime Sena Didi Mime.  

Dalam pertunjukan ini Sena Didi Mime, grup pamtomime yang didirikan pada tahun 1986 oleh seniman Sena Utoyo dan Didi Petet,  akan mengekspresikan betapa kaya laut Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Timur secara teatrikal, menggunakan mimik dan pantomime yang diambil dari puisi karya Yayu Unru yang juga pernah dibawakan Didi Petet.

Sena Didi Mime sudah banyak meraih prestasi di festival-festival internasional dan baru-baru ini memenangkan festival di Bratislava melalui repertoire “Classroom”.

 

Minggu, 11 September 2016

Galeri Indonesia Kaya, pukul 15.00: Arumbae

Galeri Indonesia Kaya menghadirkan Salawaku Dance yang akan mementaskan “Arumbae”, dengan koreografer Risela Patrezia Van Harling.

Karya ini berdurasi kurang lebih 45 menit, didukung sekitar 6 penari, dan disajikan dalam koreografi dan nyanyian dengan iringan musik live.

Masyarakat Maluku melihat laut sebagai jembatan persaudaraan yang menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lainnya. Laut penuh bahaya, dan arumbae atau perahu merupakan sebuah metafora di mana laut adalah medan kehidupan yang harus dihadapi. Hal ini mengeratkan jalinan hidup bersaudara dalam sudut pandang orang Maluku.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home