Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 16:41 WIB | Jumat, 21 Maret 2014

Aktivis Khawatir Nasib Staf Bulan Sabit Merah Yang Ditahan Suriah

Pekerja Bulan Sabit Merah Suriah. (Foto: sarc.sy)

SATUHARAPAN.COM - Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International, mengkhawatirkan nasib seorang staf Bulan Sabit Merah Suriah yang ditahan, dan tidak diketahui nasibnya sejak ditangkap oleh otoritas keamanan Suriah pada Januari lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Rabu (19/3) malam, kata kelompok itu mengatakan bahwa staf yang bernama Maryam Haid dari Bulan Sabit Merah Suriah ditangkap pada 13 Januari oleh pria yang diyakini anggota pasukan keamanan Suriah.

Amnesty International mengatakan bahwa Haid awalnya ditahan di Keamanan Bidang Kejahatan di Damaskus, ibu kota Suriah. Namun belum ada pernyataan tentang keberadaan dia atau kondisinya sejak dia ditangkap.

Seorang kerabat Haid mengatakan kepada kelompok itu yang menyebutkan penangkapannya mungkin terkait kegiatan sepupunya yang tinggal bersama dalam sebuah apartemen di Damaskus, atau kerabat lainnya yang aktif kelompok oposisi.

"Maryam Haid adalah relawan para Bulan Sabit Merah Suriah (Syrian Arab Red Crescent) untuk projek bantuan psikososial, dan  tidak dikenal sebagai aktivis politik," kata Amnesty International.

Disebutkan bahwa terakhir kali keluarga Haid melihatnya ketika dia muncul pada tanggal 5 Maret pada saluran Suriah pro pemerintah.

"Dia disebutkan sebagai 'teroris' sebelum 'mengakui' mengorganisir demonstrasi, menghubungi wartawan, dan menerima uang dan peralatan dari mereka," kata Amnesty.

"Dia mungkin telah dipaksa untuk membuat 'pengakuan' itu, sebuah praktik yang umum dilakukan oleh pasukan keamanan Suriah. Hal ini akan meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatannya."

Puluhan ribu orang diyakini ditahan di penjara pemerintah Suriah, yang oleh kelompok hak asasi manusia ini disebutkan terkenal karena melanggar penahanan dan menyiksa mereka. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home