Loading...
HAM
Penulis: Prasasta Widiadi 09:55 WIB | Rabu, 26 Oktober 2016

Al Shabaab Habisi 12 Kristen di Kenya

Petugas keamanan menyelamatkan korban serangan di mal elite Westgate Nairobi. (Foto: dailymail.co.uk)

MANDERA, SATUHARAPAN.COM – Seorang pejabat di Kenya yang tidak disebutkan namanya mengemukakan kelompok ekstremis bersenjata asal Somalia, Al Shabaab membunuh 12 orang non Muslim dalam sebuah serangan di negara bagian Mandera, di sebelah utara Kenya.

Seperti diberitakan Catholic Herald, hari Selasa (25/10) kelompok ekstremis bersenjata asal Somalia,  Al Shabab Somalia mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pagi hari di Bishaaro Guest House.

Menurut stasiun radio kelompok, Andalus, kelompok tersebut menargetkan  Kristen.

Komandan regional Mandera, Mohamed Saleh mengatakan anggota ekstremis bersenjata tersebut menggunakan granat dan bahan peledak buatan sendiri untuk masuk ke rumah penginapan tersebut dan menghujani tempat tersebut dengan berondongan senjata.

Salah seorang korban selamat Veronica Wambui, mengatakan saat peristiwa tersebut terjadi mereka sedang tidur kira-kira pukul 2:30 pagi, dan dia bersama rekan-rekannya mendengar ledakan di gerbang utama penginapan tersebut.

Wambui merupakan salah satu anggota dari kelompok yang mengakan tur di Mandera. Veronica Wambui, mengatakan para penyerang datang dan pergi dari kamar ke kamar menembak dan membunuh rekan-rekannya. Veronica Wambui mengatakan dia dan banyak orang lain bersembunyi di sebuah gudang, namun penyerang membuat ledakan yang membuat tembok runtuh. 

"Saya bisa melihat lampu dari obor (senter) ketika mereka memeriksa ruang tapi tembok yang roboh menutupi saya," kata Wambui, yang berbicara dari tempat tidur rumah sakit di mana dia dirawat karena luka tembak di telapak nya tangan kiri dan luka pada kedua kakinya.

Rombongan Wambui berasal dari ibu kota Kenya, Nairobi dan telah melakukan kunjungan di beberapa  sekolah di negara bagian Mandera, yang terletak di dekat perbatasan dengan Somalia, selama sekitar satu bulan.

Dua pekan sebelumnya terjadi peristiwa yang hampir serupa yakni seorang penjaga tewas di wisma dan ada rumor penginapan tersebut sejak lama menjadi sasaran.

Al Shabaab dikabarkan sejak lama merencanakan mengirimkan anggotanya ke Kenya, karena militer Kenya sejak lama mengirimkan pasukan ke Somalia sejak 2011 untuk memerangi kelompok ekstremis yang mulai melemah di Somalia tersebut.

Pasukan keamanan Kenya berhasil menghentikan serangan Al Shabaab di kota-kota besar di Kenya yang menewaskan ratusan. Negara bagian Mandera saat ini tetap dalam keadaan stabil.

Al Shabaab pernah melakukan tindakan kekerasan terhadap non Muslim, pada 2014 militan Al Shabaab membajak sebuah bus di Mandera dan menewaskan 28 non Muslim. Pada Desember 2014 mereka membunuh 36 pekerja tambang.

Tahun ini enam orang meninggal dunia pada bulan Juli ketika sekelompok orang bersenjata menembak bus, kemudian pada tanggal 6 Oktober kelompok tersebut membunuh enam orang di sebuah kompleks perumahan non Muslim.

Aksi Al Shabaab yang selalu melakukan serangan dengan menargetkan non Muslim memiliki dampak buruk pada pendidikan di Mandera County. Guru non Muslim banyak yang minta dipindahkan dari daerah, sehingga daerah tersebut kekurangan guru. (catholicherald.co.uk)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home