Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 11:40 WIB | Rabu, 29 April 2015

Andrinof: Kita Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago dalam salah satu sesi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2015 dengan tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas yang berlangsung Rabu (29/4) di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. (Foto: Prasasta WIdiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago menyebut Indonesia jangan ragu dengan pertumbuhan ekonomi 7 persen.

“Sekarang ini kalau kita lihat di negara lain yang termasuk emerging forces, seperti Tiongkok dan India kita sempat lihat mereka optimisits tentang pertumbuhan ekonomi per tahun bisa tujuh sampai delapan persen, kenapa kita tidak, apalagi kita menyongsong pembangunan infrastruktur,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago dalam salah satu sesi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) 2015 dengan tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas yang berlangsung Rabu (29/4) di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Andrinof menyebut demikian dalam hubungannya dengan salah satu tujuan Musrenbangnas 2015 merupakan salah satu sarana meningkatkan sektor infrastruktur, karena dengan infrastruktur terpenuhi, kata Andrinof maka akan memudahkan bangsa Indonesia untuk mendapat kemudahan dan pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

Beberapa waktu lalu, The Wall Street Journal menyebut pertumbuhan ekonomi India semakin pasti melampaui pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2016.

Mengutip IMF (Dana Moneter Internasional) dalam proyeksinya tentang perekonomian dunia, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi belasan negara termasuk Tiongkok. Namun, di tengah pelemahan ekonomi berbagai negara tersebut, India justru tidak terpengaruh bahkan tumbuh lebih tinggi.

“Kita tidak perlu melakukan aksi bagi rata, dan kita tidak perlu membuat banyak proyek pembangunan kalau hasilnya tidak kelihatan. Itu adalah metode yang diinginkan presiden,” kata Andrinof.

Andrinof menyebut bahwa para menteri dan kepala daerah harus mencapai projek efektif dan strategis, salah satunya dengan meningkatkan potensi ekonomi daerah.

Dalam kesempatan yang sama Andrinof menyebut bahwa Musrenbang merupakan salah satu sarana yang akan menjadi percepatan dan pertimbangan pemerintah daerah dalam merumuskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016.

“RKP 2016 akan kami laporkan kepada bapak presiden dalam sidang kabinet sebelum nantinya disampaikan ke DPR RI,” kata Andrinof.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home