Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:32 WIB | Senin, 04 Agustus 2014

Apa itu Virus Ebola ?

Virus Ebola. (Foto: Ist)

SATUHARAPAN.COM – Penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus Ebola telah menjadi perhatian serius,  karena penyebarannya yang cepat di Afrika Barat. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan menular lebih luas melintasi negara, apalagi sekitar 60 tenaga medis telah meninggal karena tertular dari pasien yang mereka rawat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan berencana untuk mengadakan pertemuan darurat untuk menetapkan statusnya sebagai keadaan darurat kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional, Apa sebenarnya virus Ebola itu, dan bagaimana menyebarnya?

Menurut  CDC (Center for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat,  virus  itu dikenal sebagai  Ebola Hemorrhagic Fever (Ebola HF). Ini  adalah salah satu dari banyak Virus Demam Dengue. Virus ini sering menjadi penyakit  yang parah dan fatal pada manusia dan primata, seperti monyet, gorila, dan simpanse.

Ebola HF disebabkan oleh infeksi dengan virus dari keluarga Filoviridae, genus Ebolavirus. Ketika infeksi terjadi,  gejala biasanya muncul dengan tiba-tiba. Spesies Ebolavirus pertama ditemukan pada tahun 1976 di tempat yang sekarang sebagai Republik Demokratik Kongo di  dekat Sungai Ebola, sehingga dinamakan demikian. Sejak itu, wabah telah muncul secara sporadis.

Ada lima subspesies diidentifikasi dari virus Ebola. Empat virus telah menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu virus Ebola (Zaire Ebolavirus), Virus Sudan (Sudan Ebolavirus), Virus TAI Forest (TAI Forest Ebolavirus yang sebelumnya disebut  Pantai Gading Ebolavirus), dan virus Bundibugyo (Bundibugyo Ebolavirus). Sedangkan virus Reston (Reston Ebolavirus) diketahui menyebabkan penyakit pada primata, namun tidak pada manusia.

Tidak Menyebar Melalui Udara

Asal dan inang perkembang-biakan alami  virus Ebola belum diketahui. Namun, berdasarkan bukti yang tersedia dan sifat virus yang sama, peneliti percaya bahwa  ini termasuk virus zoonosis (berasal dari hewan) dengan  kemungkinan dari kelelawar.

Sementara itu, WHO menyebutkan bahwa virus Ebola bukan jenis virus yang menyebar melalui udara. Penularan membutuhkan kontak secara dekat dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, juga  pada jazad yang terinfeksi.

Gejala Terinfeksi Ebola

Menurut CDC, Gejala yang timbul akibat  infeksi Ebola HF biasanya berupa demam,  sakit kepala, nyeri sendi dan otot, lemah, diare, muntah, nyeri perut, dan kurang nafsu makan.

Beberapa pasien mungkin mengalami ruam, mata menjadi merah, sering  cegukan, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, kesulitan bernapas , kesulitan menelan, dan pendarahan dalam dan di luar tubuh.

Gejala itu dapat muncul  di mana saja antara dua dan 21 hari setelah terpapar Ebolavirus, namun gejala  secara umum muncup antara  delapan dan 10 hari setelah terinfeksi.

Beberapa orang yang terinfeksi Ebola HF dapat sembuh, sementara yang lainnya tidak. Dan belum diketahui bagaimana pasien bisa sembuh. Namun,  secara medis diketahui bahwa pasien yang meninggal biasanya tidak mengembangkan respon imun yang signifikan terhadap virus.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home