Loading...
INDONESIA
Penulis: Sotyati 17:02 WIB | Kamis, 15 Oktober 2015

Apel Terakhir, Bupati Luncurkan Banyuwangi Bahagia

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (Foto: abdullahazwaranas.net)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan tagline baru untuk kabupaten yang berjuluk The Sunrise of Java ini menjelang mengakhiri masa jabatannya. Tagline tersebut “Banyuwangi Bahagia”, merupakan akronim dari Banyuwangi berakhlak, sejahtera, guyub, indah, dan aman.

Saat memimpin apel pagi di halaman Pemkab pada Kamis (14/10), seperti ditulis di dalam situs resminya, banyuwangikab.go.id, Bupati Anas menjelaskan, pemilihan tagline tersebut didasarkan pada keinginan untuk menjadikan Banyuwangi ke depan lebih baik.

“Berakhlak dimaknai sehebat apa pun kita maju, tapi kalau tidak punya akhlak atau moralitas yang baik, maka kemajuan yang kita capai tidak ada artinya. Sejahtera, kalau hanya mengandalkan akhlak, tapi hidup tidak terurus, makan susah, juga tidak akan berdampak bagus,” kata Bupati Anas.

Sementara guyub berarti rukun dan mengutamakan bekerja secara gotong-royong. Indah artinya jangan sampai Banyuwangi menjadi kota yang kotor kembali, dan aman artinya keamanan perlu dijaga, sebab jika tidak aman akan menjadi problem bagi daerah.

Bupati Anas resmi mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2015. Dia berpesan kepada seluruh pegawai negeri sipil yang hadir agar tetap produktif dalam bekerja. “Meski nanti berada di masa transisi, pelayanan publik harus terus ditingkatkan. Kemarin kita sudah meletakkan fondasi agar Banyuwangi bisa bersaing dengan kabupaten/kota lain. Ternyata kita bisa membuktikan bahwa Banyuwangi mampu dan tidak kalah dengan kabupaten/kota lain. Ini harus ditingkatkan dengan menambah kesolidan,” Bupati Anas berpesan.

Sejumlah indikator kesejahteraan dan ekonomi di Banyuwangi meningkat. Angka kemiskinan yang pada 2010 mencapai 20,09 persen, pada 2014 turun menjadi 9,57 persen. Pendapatan penduduk per kapita yang pada 2010 Rp 14,97 juta meningkat pada 2015 menjadi Rp 33,7 juta orang per tahun. Sementara PDRB Banyuwangi juga meningkat dari yang Rp 23,46 triliun pada 2010 menjadi Rp 40,48 triliun pada 2015.

Pada apel Kamis pagi itu seluruh pegawai negeri sipil mengenakan seragam batik baru. Seragam batik dominasi warna hijau oranye tersebut merupakan hasil karya desainer batik yang khusus dibuat dengan modifikasi berbagai motif batik Banyuwangi. (banyuwangikab.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home