Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 20:06 WIB | Rabu, 13 Mei 2015

APTB Masih Terlihat Melintas di Jalur Transjakarta

APTB Masih Terlihat Melintas di Jalur Transjakarta
Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masih terlihat melintas di jalur Transjakarta yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Selasa (12/5). Meski sudah dilarang masuk ke jalur Transjakarta sejak Senin (11/5) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena masalah penetapan tarif, bus APTB tetap melintas dan beroperasi di dalam kota. (Foto-foto: Dedy Istanto)
APTB Masih Terlihat Melintas di Jalur Transjakarta
Bus APTB terlihat masuk jalur bus Transjakarta yang terlihat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan meski sudah ada pelarangan melintas.
APTB Masih Terlihat Melintas di Jalur Transjakarta
Bus APTB terlihat masih tetap melintas di jalur Transjakarta meski sudah ada pelarangan mulai Senin (11/5) kemarin.
APTB Masih Terlihat Melintas di Jalur Transjakarta
Bus APTB dari arah Grogol terlihat menuju ke arah Cawang masih melintas di jalur Transjakarta meski sudah dilarang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Senin (11/5) kemarin.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) terlihat masih melintas di jalur Transjakarta Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (12/5). Padahal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah mengeluarkan kebijakan mulai Senin (11/5) bus APTB dilarang masuk jalur Transjakarta karena belum ada kesepakatan mengenai masalah tarif.

Pelarangan bus APTB masuk jalur Transjakarta dikarenakan tidak menemukan titik kesepakatan mengenai tarif rupiah perkilometer yang ditentukan oleh Tranjakarta sebesar 14.000 – 15.000 rupiah, sementara pihak APTB menginginkan besaran tarif yang diminta sebesar 18.000 rupiah.

Gubernur Ahok tetap mencoba untuk mencapai kesepakatan dari pihak operator APTB. Untuk jalur dari luar kota masuk dalam kota Ahok menegaskan bahwa APTB harus putar balik di jalur terdekat, sehingga tarif yang dikenakan tidak bisa dibuat lebih mahal lagi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home