Loading...
BUDAYA
Penulis: Tunggul Tauladan 06:01 WIB | Minggu, 07 Juni 2015

ART|JOG ke-8: Langkah Jogja untuk Jadi Pusat Seni Rupa Kontemporer Asia Tenggara

Karya instalasi berjudul "Vertical Garden", berupa bola raksasa yang ditanami pohon-pohon kecil dipajang di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Karya ini menjadi media saat pembukaan ART|JOG|8 pada Sabtu (6/6). (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Perhelatan seni rupa berskala internasional, ART|JOG atau Art Jogja kembali digelar di Yogyakarta. Pergelaran ART|JOG yang telah memasuki kali ke-8 ini, resmi dibuka oleh Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Sabtu (6/6) malam di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Ratusan orang dari berbagai latar belakang tampak antusias menyaksikan acara pembukaan ART|JOG ke-8 (ART|JOG|8) ini. Sejumlah duta besar dan perwakilan dari negara sahabat hadir dalam acara pembukaan ini. Tak ketinggalan, mantan istri John Lennon, Yoko Ono juga terlihat hadir di antara para tamu undangan.

Triawan Munaf dalam kata sambutannya mengapresiasi semua pihak yang telah berupaya untuk menghelat ART|JOG|8 ini. Pasalnya, tak jarang dengan segala keterbatasan, para pelaku seni dan komunitas berupaya secara swadaya untuk menyelenggarakan sebuah acara, bahkan acara yang berskala internasional seperti ART|JOG.  

“Tidak jarang dengan keterbatasan infrastruktur dan dukungan pendanaan, berbagai kegiatan berskala internasional seperti ART|JOG ini bisa tetap diselenggarakan oleh kegigihan komunitas dan pelaku-pelakunya,” ujar Triawan

Menurut Triawan, ART|JOG menjadi salah satu agenda seni yang cukup vital untuk rutin digelar. Pasalnya, ART|JOG merupakan salah satu perhelatan yang mampu menetapkan nama Indonesia pada posisi yang cukup penting, khususnya di bidang seni rupa.

“ART|JOG telah berhasil menetapkan nama Indonesia di posisi yang cukup penting dalam peta dunia, salah satunya adalah seni rupa. ART|JOG sebagai salah satu kegiatan penting bagi pengembangan seni rupa kontemporer Indonesia,” kata Triawan.

Triawan berharap bahwa dengan adanya ART|JOG|8 ini, seni rupa di Indonesia akan semakin berkembang. Bahkan secara khusus, Triawan berharap bahwa Yogyakarta bisa menjadi pusat pengembangan seni rupa kontemporer di Asia Tenggara.

“Selamat untuk ART|JOG yang telah melangkah jauh dan saya harapkan terus melangkah lebih jauh membawa Yogyakarta sebagai pusat pengembangan seni rupa kontemporer di Asia Tenggara,” pungkas Triawan.

ART|JOG merupakan pameran seni rupa berskala internasional yang setiap tahun rutin digelar di Yogyakarta. Tahun ini, ART|JOG memasuki usia perhelatan yang ke-8. Tema yang diangkat untuk tahun ini adalah “Infinity in Flux: The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience”. Sebanyak 86 seniman dari berbagai negara akan memamerkan hasil karyanya selama 6-28 Juni 2015 dalam perhelan ART|JOG|8.

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah “Wish Tree” buatan Yoko Ono. Seniman, musisi, dan aktivis perdamaian ini menampilkan karya yang ia buat sejak tahun 1981 hingga saat ini. “Wish Tree”merupakan sebuah karya seni instalasi berbentuk pohon harapan. Dalam pohon tersebut, pengunjung dipersilakan menuliskan harapan di secarik kertas, yang kemudian digantungkan di ranting atau dahan pohon, hingga tak ada lagi ruang yang tersisa.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home