Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:08 WIB | Sabtu, 16 Agustus 2014

AS Kecam Aktivitas Provokatif Rusia di Ukraina

Ukraina mengatakan pihaknya telah menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia yang memasuki teritorialnya dalam sebuah serangan yang menyebabkan ketegangan meningkat di perbatasan. (Foto: en.ria.ru)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Gedung Putih mendesak Moskow pada Jumat (15/8) menghentikan upaya yang “sangat berbahaya dan provokatif” untuk menggoyahkan kestabilan Ukraina, saat ketegangan semakin meningkat dalam 24 jam terakhir.

Ada “eskalasi” dari aktivitas di Rusia dalam beberapa pekan terakhir untuk meresahkan situasi yang sudah tegang di Ukraina timur, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan pihaknya telah menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia yang memasuki teritorialnya dalam sebuah serangan yang menyebabkan ketegangan meningkat di perbatasan.

Rusia dan Ukraina terlibat perdebatan selama beberapa hari terakhir terkait konvoi Rusia yang membawa bantuan kemanusiaan ke beberapa kota yang dikuasai pemberontak sementara Kiev menduga konvoi tersebut menjadi “kuda Trojan” untuk memberikan bantuan militer kepada pemberontak.

“Bahkan ketika kami bekerja untuk mengumpulkan informasi (tentang kehancuran parsial dari kendaraan lapis baja Rusia), kami menegaskan kembali kekhawatiran kami tentang terulangnya kembali penyerangan Rusia dan orang-orang yang didukung Rusia ke Ukraina,” kata Hayden.

“Rusia tidak memiliki hak untuk mengirim kendaraan, orang, atau kargo apapun ke Ukraina, dengan dalih apapun, tanpa izin pemerintah Ukraina.”

Hayden memperingatkan bahwa “eskalasi aktivitas Rusia yang dirancang untuk mengacaukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir sangat berbahaya dan provokatif.”

“Aktivitas tersebut mencakup upaya memasok pejuang separatis dengan tank, kendaraan lapis baja, artileri dan roket berpeluncur ganda (MRL),” tambahnya. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home