Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:26 WIB | Kamis, 02 Juni 2022

AS Umumkan Bantuan Senjata Baru Yang Dikirim ke Ukraina

Pasukan militer AS menembakkan roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) selama latihan pendaratan amfibi tahunan Filipina-AS. (Foto: dok.Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat secara resmi mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina pada hari Rabu (1/6) senilai US$ 700 juta, termasuk sistem roket jarak jauh.

“Paket baru ini akan mempersenjatai (Ukraina) dengan kemampuan baru dan persenjataan canggih, termasuk HIMARS dengan amunisi medan perang, untuk mempertahankan wilayah mereka dari kemajuan Rusia,” kata Presiden AS, Joe Biden, dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus memimpin dunia dalam memberikan bantuan bersejarah untuk mendukung perjuangan Ukraina untuk kebebasan," tambahnya.

Pejabat senior administrasi Biden mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa Ukraina berjanji untuk tidak menyerang di dalam wilayah Rusia dengan sistem roket canggih dari AS. Menurut para pejabat, sistem roket baru akan mampu mencapai target hingga 48 mil jauhnya.

Pentagon mengatakan bantuan terbaru itu merupakan bagian dari penarikan kesebelas peralatan dari inventaris Departemen Pertahanan AS untuk Ukraina sejak Agustus 2021. Bantuan itu meliputi:

  1. Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan amunisi,
  2. Lima radar kontra-artileri,
  3. Dua radar pengawasan udara,
  4. Javelin dan 50 Unit Peluncur,
  5. 6.000 senjata anti-armor,
  6. 15.000 peluru artileri 155mm,
  7. Empat helikopter Mi-17,
  8. 15 kendaraan taktis,
  9. Suku cadang dan peralatan,

Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Colin Kahl, mengatakan kepada wartawan bahwa empat sistem HIMARS akan dikirim ke Ukraina pada awalnya dan bahwa pelatihan sistem ini akan memakan waktu tiga pekan.

Pentagon mengatakan penarikan ini telah membawa jumlah total bantuan militer AS yang berkomitmen untuk Ukraina menjadi sekitar US$5,3 miliar sejak Biden menjabat.

Sekitar US$4,6 miliar dari bantuan itu dijanjikan sejak Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan rakyat Ukraina terus berjuang untuk mempertahankan demokrasi Ukraina yang bebas menentukan masa depannya sendiri.

“Amerika Serikat, bersama dengan Sekutu dan mitra kami, akan mendukung Ukraina selama yang diperlukan,” katanya dalam sebuah pernyataan. (AP/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home