Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 21:26 WIB | Senin, 29 September 2014

Asian Games, Tontowi/Liliyana Tumbang dari Tiongkok

Asian Games, Tontowi/Liliyana Tumbang dari Tiongkok
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus mengakui keunggulan Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 16-21 dan 14-21, di final cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda campuran Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan. (Foto-foto: badmintonindonesia.org)
Asian Games, Tontowi/Liliyana Tumbang dari Tiongkok
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir usai menerima medali perak.

INCHEON, SATUHARAPAN.COM – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terpaksa mengakui keunggulan pasangan Tiongkok di final cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda campuran Asian Games 2014. Wakil Indonesia yang diunggulkan di tempat ketiga ini hanya meraih medali perak usai kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 16-21 dan 14-21.

“Kami sudah tampil baik di babak pertama hingga semifinal. Di babak pertama laga final pun kami sudah bermain bagus, namun sayang kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Lawan yang sudah under-pressure menjadi percaya diri. Kami kecewa dengan hasil ini karena seharusnya kami bisa menang,” kata Liliyana usai pertandingan.

“Kami sama sekali tidak puas dengan penampilan hari ini. Menurut kami, seharusnya kami bisa tampil lebih baik dari ini,” Tontowi menambahkan.

Tontowi/Liliyana sebetulnya sudah unggul jauh 12-7 di game pertama, namun Zhang/Zhao perlahan mengejar ketertinggalan mereka hingga balik unggul 13-12. Kesalahan demi kesalahan dilakukan oleh pasangan Indonesia, poin pun terus bertambah bagi Zhang/Zhao hingga 18-15 dan akhirnya merebut game pertama.

Pada game kedua, Zhang/Zhao kembali mengungguli perolehan skor 6-4. Tontowi terlihat melakukan kesalahan dengan gagal mematikan bola tanggung pengembalian lawan serta membuang bola jauh ke luar lapangan pertandingan, skor pun terus bertambah buat Zhang/Zhao.

Sempat menyamakan kedudukan 8-8, pasangan Indonesia kembali bermain di bawah tekanan dan kembali tertinggal 8-14. Tertinggal jauh 10-18 membuat Tontowi/Liliyana semakin sulit mengembangkan permainan dan akhirnya harus merelakan game kedua kembali direbut Zhang/Zhao.

“Saat posisi 13-7 di game pertama, Tontowi gagal mematikan dua bola tanggung, dan habis itu gagal lagi karena raketnya putus. Tontowi menyesali ini, saya sudah ingatkan dia jangan ingat-ingat kesalahan tadi. Ternyata dia masih belum bisa melupakan game pertama dan dia kecewa, permainannya langsung berubah,” ujar pelatih Tontowi/Liliyana, Richard Mainaky.

“Ditambah lagi pada game kedua Tontowi/Liliyana dapat lapangan yang melawan arah angin, jadi makin susah. Kalau berhadapan dengan pasangan Tiongkok ini, Tontowi/Liliyana seharusnya menekan terus dari awal, jangan kasih kesempatan sama sekali,” kata Richard yang dijumpai di Gyeyang Gymnasium.

Dengan hasil ini, maka di cabang bulu tangkis, Indonesia berhasil mengumpulkan total empat medali. Medali emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), medali perak dari Tontowi/Liliyana (ganda campuran) serta medali perunggu dari Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran). (badmintonindonesia.org)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home