Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:26 WIB | Kamis, 29 Oktober 2015

Assad Tuduh Barat Dukung Kelompok Ekstremis di Suriah

Presiden Suriah Bashar al-Assad. (Foto: Dok. satuharapan.com)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali menuduh negara-negara Barat, termasuk Prancis, mendukung kelompok-kelompok ‘teroris’ dalam konflik di negaranya, dalam sebuah pertemuan pada hari rabu (28/10) dengan delegasi parlemen Prancis.

“Beberapa negara di kawasan tersebut dan negara-negara Barat, termasuk Prancis, terus mendukung terorisme hingga sekarang dengan memberikan perlindungan politik kepada kelompok-kelompok teroris di Suriah dan kawasan itu,” ujarnya kepada tiga legislator sayap kanan yang tengah berkunjung ke negara tersebut, seperti dikutip kantor berita nasional SANA.

Assad mengatakan terorisme merupakan “penyebab utama penderitaan rakyat Suriah bersama dengan embargo yang diberlakukan terhadap Suriah.” Ia memperingatkan bahwa terorisme ini merupakan “fenomena internasional yang penyebarannya tidak bisa dicegah.”

Pemerintah Suriah mengkategorikan semua penentang rezim sebagai teroris.

Negara Barat Ingin Assad Mundur

Prancis dan para sekutunya telah sepakat mengenai perlunya menetapkan “jadwal yang tepat” untuk kemunduran Presiden Suriah Bashar al-Assad, saat mereka bertemu menjelang perundingan internasional, kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Rabu (28/10).

“Kami sedang menyelesaikan detail transisi politik yang menjamin kemunduran Bashar al-Assad pada waktu yang tepat,” kata Fabius dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan Fabius merujuk pada pertemuan Selasa malam di Paris yang dihadiri para pejabat dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Arab Saudi, Turki, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Pertemuan tersebut tidak melibatkan para pendukung utama Assad, yaitu Rusia dan Iran, meskipun keduanya ikut andil dalam pembicaraan di Wina pada Kamis dan Jumat mendatang untuk membahas krisis Suriah.

Fabius mengatakan kelompok tersebut juga membahas “perlunya untuk melanjutkan upaya melawan (kelompok ISIS) di Suriah sambil mendukung oposisi moderat, yang perannya ditekankan untuk negosiasi di masa mendatang.” (AFP)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home