Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 12:34 WIB | Rabu, 25 September 2013

Asuransi Jiwa

foto: ymindrasmoro

SATUHARAPAN.COM – Ketika  mendapat tawaran program asuransi jiwa, saya menghitung nilai ekonomis, dibantu financial counselor, untuk mengetahui seberapa jauh keluarga  kehilangan sumber pendapatan jika saya meninggal.  Saya juga diperlihatkan apa yang terjadi jika saya terkena penyakit kritis, apakah keluarga harus bersusah payah membiayai saya?  Kemudian saya juga menghitung berapa jumlah pensiun yang diharapkan jika saya hidup sampai tua dan tidak berpenghasilan lagi.  Segalanya dipersiapkan sejak dini sebagai tanda cinta pada keluarga, supaya tidak menyusahkan anak kelak.

Beberapa hari kemudian saya mendapat surat dari financial counselor tadi untuk menambahkan uang pertanggungan supaya kalau meninggal saya dapat mewariskan sejumlah uang yang dapat membuat anak-anak saya menjadi milyader.  ”Coba bayangkan apa yang mau Kamu wariskan untuk keluarga kalau Kamu tiba-tiba meninggal?” Itulah kata-katanya.

Hal itu membuat saya berpikir: ”Apa yang ingin saya wariskan untuk keluarga kalau saya mendadak dipanggil Tuhan?  Apakah saya mau anak-anak saya menjadi milyader?” Akhirnya saya membalas suratnya: ”Menjadi milyader tidak dalam agenda ahli waris saya. Jika dipanggil Tuhan, saya ingin mewariskan iman, ilmu, dan semangat kepada keluarga saya.”

Malam itu saya memohon kepada Tuhan: ”Lindungilah keluarga saya ada atau tanpa saya, berikan iman, pengetahuan, hati serta ketangguhan kepada mereka untuk maju. Tak apa-apa mereka terjatuh, namun berikan kemampuan dan semangat untuk bangkit.  Jangan biarkan mereka menjadi orang yang mudah patah, tetapi bentuklah mereka untuk kuat di dalam-Mu, berani mengakui, memperbaiki, dan mengoreksi kesalahan, serta berani memegang kebenaran. Jika semua itu bisa terjadi, biarlah saya dapat hidup maupun pergi dengan damai karena sudah menyelesaikan tugas seorang ibu.”

Dan untuk anak-anak saya sekarang: ”Hidup itu di tangan Tuhan, ada atau tanpa ibumu. Janganlah gentar! Lihat ibumu sedang meninggalkan jejak untuk kalian!”

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home