Loading...
INSPIRASI
Penulis: Esther GN Telaumbanua 11:18 WIB | Selasa, 24 September 2013

Keluar dari Zona Nyaman, Siapa Takut?

foto: ymindrasmoro

SATUHARAPAN.COM – Rasanya seperti limbung saat keluarga kami tertimpa masalah pelik.  Kondisi ekonomi menurun drastis bukan saja karena biaya yang dikeluarkan, tetapi karena pemasukan pun berkurang. Suasana rumah menjadi muram dan sepi. Teman dan saudara satu per satu menjauh. Protes pun dilayangkan: ”Tuhan, Engkau tidak adil!”

Pola hidup berubah total. Proses pengetatan ikat pinggang dimulai. Berat badan pun turun karena harus mengerjakan segala sesuatu sendiri. Ketika kami tidak punya uang sama sekali, saya mulai membongkar-bongkar dompet dan tas untuk menemukan sisa uang terselip. Betapa bersyukurnya diri ketika menemukan receh yang sering tak dihargai.

Hati sungguh merasa bangga ketika sebuah undangan resepsi penting muncul, namun sirna saat membaca dress code. Saya tidak mempunyainya. Dalam masa paceklik saya tak mungkin membelinya. Keinginan hati untuk memenuhi undangan membuat saya membongkar kembali simpanan baju lama. Hati tersentak menemukan betapa banyak baju yang saya beli selama ini. Bahkan ada yang belum sempat dipakai. Saya mulai memilih dan memadankan pada tubuh. Ya Tuhan, baju-baju yang tersimpan ini cocok pada tubuh saya yang mengurus. Pada resepsi itu, banyak yang mengatakan bahwa penampilan saya jauh lebih menarik.

Seiring waktu, diri pun makin mampu merefleksikan apa yang terjadi. Rasa percaya diri mulai tumbuh dan membuahkan semangat untiuk bangkit dari keterpurukkan. Sinar kehidupan terus bertumbuh dari sumber-sumber ilahi yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Sesungguhnya Tuhan sedang mengangkat kami keluar dari zona nyaman yang sering membuai hidup. Memang  awalnya menyakitkan. Namun, dalam  kesesakan itu, nama Tuhan makin sering dipanggil. Mulanya lebih  emosional, kini belajar lebih mengendalikan diri. Lebih tenang, fokus, dan berpikir positif. Di titik nadir, di puncak keputusasaan itu, Tuhan hadir dan memberi jalan.  Ia mendorong kami keluar dari zona nyaman untuk memasuki zona ilahi yang lebih indah.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home