Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:57 WIB | Minggu, 20 Februari 2022

Atasi Krisis, Presiden Ukraina Serukan Pertemuan dengan Presiden Rusia

Atasi Krisis, Presiden Ukraina Serukan Pertemuan dengan Presiden Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berbicara pada Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Munich, Jerman selatan, pada hari Sabtu, 19 Februari 2022. (Foto: AFP)
Atasi Krisis, Presiden Ukraina Serukan Pertemuan dengan Presiden Rusia
Peta Ukraina dan sekitarnya. (Foto: AFP)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menghadapi lonjakan tajam dalam kekerasan yang terjadi di dan sekitar wilayah yang dikuasai oleh pemberontak yang didukung Rusia. Dan ini peringatan yang semakin mengerikan bahwa Rusia berencana untuk menyerang.

Pada hari Sabtu (19/2) Zelensky menyerukan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk bertemu dengannya dan mencari resolusi untuk mengatasi krisis.

“Saya tidak tahu apa yang diinginkan presiden Federasi Rusia, jadi saya mengusulkan pertemuan,” kata Zelensky di Konferensi Keamanan Munich, di mana dia juga bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.

Zelensky mengatakan Rusia dapat memilih lokasi untuk pembicaraan. "Ukraina akan terus mengikuti hanya pada jalur diplomatik demi penyelesaian damai."

Namun sejauh ini tidak ada tanggapan langsung dari Kremlin.

Zelensky berbicara beberapa jam setelah para pemimpin separatis di Ukraina timur memerintahkan mobilisasi militer penuh pada hari Sabtu, sementara para pemimpin Barat semakin memperingatkan bahwa invasi Rusia terhadap tetangganya tampaknya sudah dekat.

Dalam tanda-tanda baru ketakutan bahwa perang bisa dimulai dalam beberapa hari, Jerman dan Austria mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Kekerasan di Ukraina timur telah meningkat dalam beberapa hari terakhir karena Ukraina dan dua wilayah yang dikuasai pemberontak saling menuduh satu sama lain melakukan eskalasi.

Rusia pada hari Sabtu mengatakan setidaknya dua peluru yang ditembakkan dari bagian timur Ukraina yang dikuasai pemerintah mendarat di seberang perbatasan, tetapi Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menolak klaim itu sebagai "pernyataan palsu." (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home