Ukraina: Belasan Mortir Meledak Ketika Menteri Kunjungi Pasukan di Garis Depan
Alasan keamanan, NATO pindahkan satnya ke Brussels dan Lviv.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Belasan mortir jatuh dan meledak dalam jarak beberapa ratus meter dari menteri dalam negeri Ukraina pada hari Sabtu (19/2) ketika dia bertemu wartawan dalam tur di garis depan dengan pemberontak yang didukung Rusia.
Menteri tersebut, Denys Monastyrskiy, terpaksa mencari perlindungan ketika peluru-peluru itu meledak, tak lama setelah dia memberikan wawancara kepada media internasional, kata koresponden AFP.
Tidak ada tanda-tanda bahwa ada orang yang terluka dalam ledakan yang terjadi saat menteri meninggalkan daerah garis depan di mana dia telah memberikan wawancara di parit yang memisahkan pasukan pemerintah dari pemberontak. Para wartawan dan pejabat meninggalkan daerah itu tak lama kemudian.
Baik pemerintah dan pasukan separatis saling menuduh meningkatkan konflik dalam beberapa hari terakhir, dan Ukraina melaporkan kematian seorang tentara pada hari Jumat, yang keempat dalam dua bulan terakhir.
Pemberontak yang didukung Moskow yang menguasai sebagian distrik Lugansk dan Donetsk di perbatasan Rusia menuduh bahwa pemerintah sedang merencanakan kampanye untuk mengusir mereka keluar dari daerah itu.
Namun Keiv menegaskan tidak memiliki rencana seperti itu, dan pada gilirannya menuduh pemimpin Rusia, Presiden Vladimir Putin, meningkatkan ketegangan untuk memprovokasi sebuah insiden yang dapat dijadikan dalih untuk melancarkan invasi.
Alasan Keamanan, NATO Pindahkan Staf
NATO telah memindahkan staf Ukraina dari ibu kota Kiev ke Lviv di barat negara itu dan ke Brussel untuk alasan keamanan, kata seorang pejabat NATO pada hari Sabtu (19/2), membenarkan sebuah laporan oleh harian Norwegia VG.
“Keamanan personel kami adalah yang terpenting, jadi staf telah dipindahkan ke Lviv dan Brussels. Kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi,” kata pejabat itu, tanpa memberikan perincian tentang jumlah dan pekerjaan mereka yang dipindahkan.
NATO dan negara-negara sekutu memantau dan menilai situasi dengan sangat cermat, menurut pejabat itu, dan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan.
Lviv berada di ujung barat Ukraina. Banyak negara telah memindahkan diplomat ke sana dari Kyiv lebih jauh ke timur. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
YouTube Tambah Durasi Shorts hingga 3 Menit
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - YouTube kembali melakukan pembaruan signifikan pada layanan video pendekn...