Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 13:00 WIB | Sabtu, 24 September 2022

Badai Fiona Menerjang Bermuda Menuju Kanada

Gambar ini disediakan oleh National Hurricane Center pada National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menunjukkan tampilan satelit saat Badai Fiona bergerak ke atas pantai Atlantik Amerika Serikat, pada Kamis malam, 22 September 2022. Badai Fiona menghantam Bermuda dengan hujan lebat dan angin saat menyapu pulau di rute yang membuatnya mencapai Kanada timur laut sebagai badai yang masih kuat Jumat malam. (Foto: NOAA via AP)

SAN SALVADOR, SATUHARAPAN.COM-Fiona, badai Kategori 4, menghantam Bermuda dengan hujan lebat dan angin pada Hhari Jumat (23/9) pagi saat menyapu pulau itu. Rute Fiona diperkirakan akan mendekati timur laut Kanada pada sore hari sebagai badai yang masih kuat.

Pihak berwenang di Bermuda membuka tempat penampungan dan menutup sekolah dan kantor menjelang kedatangan badai Fiona. Perdana Menteri, David Burt, mengirim tweet yang mendesak warga untuk “menjaga diri sendiri dan keluarga Anda. Mari kita semua ingat untuk memeriksa serta menjaga senior, keluarga, dan tetangga Anda. ”

Pusat Badai Kanada mengeluarkan pengawasan badai atas bentangan pantai yang luas di Nova Scotia, Pulau Prince Edward, dan Newfoundland. Pusat Badai Nasional Amerika Serikat mengatakan Fiona akan mencapai daerah itu sebagai "topan pasca-tropis yang besar dan kuat dengan angin berkekuatan badai."

"Ini akan menjadi badai yang diingat semua orang ketika semuanya dikatakan dan dilakukan," kata Bob Robichaud, ahli meteorologi kesiapsiagaan untuk Pusat Badai Kanada.

Pusat AS mengatakan Fiona memiliki angin berkelanjutan maksimum 130 mph (215 kph) pada Kamis malam. Itu berpusat sekitar 195 mil (315 kilometer) barat Bermuda, menuju utara-timur laut dengan kecepatan 21 mph (33 kph).

Angin kekuatan badai meluas ke luar hingga 115 mil (185 kilometer) dari pusat dan angin badai tropis meluas ke luar hingga 275 mil (445 kilometer).

Fiona sejauh ini telah menyebabkan setidaknya lima kematian, dua di Puerto Rico, dua di Republik Dominika dan satu di pulau Guadeloupe, Prancis.

Badai di Kanada agak jarang terjadi, sebagian karena begitu badai mencapai perairan yang lebih dingin, mereka kehilangan sumber energi utama mereka. dan menjadi ekstratropis. Tapi topan itu masih bisa memiliki angin berkekuatan badai, meskipun dengan inti dingin bukannya hangat dan tanpa mata yang terlihat. Bentuknya juga bisa berbeda. Mereka kehilangan bentuk simetrisnya dan bisa lebih menyerupai koma. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home