Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 07:13 WIB | Rabu, 09 September 2015

Badai Menerpa Mekkah, Garuda Mendarat Darurat di Madinah

Sisa debu pasir yang cukup tebal menutupi seluruh pelataran area plasa bandara King Abdul Aziz Jeddah, usai turunnya badai pasir yang berlangsung hampir 1 jam, hari Selasa (8/9) (Foto: kemenag.go.id)

MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Badai pasir cukup besar yang disusul hujan menerpa Makkah dan Jeddah, Arab Saudi, hari Selasa (8/9). Badai yang terjadi menjelang maghrib tersebut membuat pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji dari Tanah Air mendarat darurat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.

“Dikarenakan cuaca dan efek hujan badai, JKG 27 mendarat mendadak di Bandara Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam kepada Tim Media Center (MCH) Daker Jeddah, Selasa (8/9) malam.

Dia melanjutkan, pesawat dengan nomor penerbangan GA 7274 tersebut membawa jamaah haji asal Provinsi DKI Jakarta. Seharusnya, pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah pada pukul 19.10 waktu Arab Saudi.

Saat ini, kata Nurul, seluruh penumpang kloter JKG 27 sudah mendarat di landasan Bandara AMAA Madinah dalam kondisi selamat. Penumpang tidak diturunkan dan tetap berada di dalam pesawat menunggu diberangkatkan kembali ke Bandara KAA Jeddah. GA 7174 dijadwalkan akan terbang menuju Jeddah pada pukul 21.30 waktu Arab Saudi.

“Tinggal menunggu izin terbang dari otoritas Bandara Madinah dan kemudian diterbangkan kembali ke Jeddah,” kata dia.

Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah AKBP Jajang Hasan Basri menambahkan, petugas sudah siap menyambut kedatangan jamaah haji kloter JKG 27 di Bandara KAA Jeddah. Selain petugas bimbingan ibadah, petugas kesehatan dan keamanan pun sudah dalam kondisi siaga penuh. “Begitu pesawat sampai Jeddah, petugas sudah siap menyambut dan melayani mereka,” kata Jajang.

Badai pasir membuat jarak pandang terbatas. Debu pasir membumbung tinggi ke udara. Selain membawa sampah-sampah plastik, angin badai juga merusak sejumlah triplek sisa proyek pembangunan gedung. Pasca badai, semua bangunan dan kendaraan diselimuti lapisan pasir yang cukup tebal.

“Tadi mobil saya juga seperti mau terangkat ke udara. Anginnya kencang sekali,” kata salah seorang pengemudi di Kantor Misi Haji Indonesia di Mekkah, Abdul Cholik. (kemenag.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home